Hamid Upayakan Anggaran Media Tetap, Meskipun APBD Tahun 2018 Turun Rp 280 M

Bupati Natuna,Drs H Hamid Rizal.

Natuna, Radar Kepri – Terkait akan berkurangnya anggaran APBD tahun 2018 sebanyak 280 miliar. Bupati Natuna, Hamid Rizal menegaskan, tetap akan memprioritaskan anggaran Media.

“Iya benar, kebijakan pemerintah pusat (Presiden) akan mengurangi anggaran APBD daerah Kabupaten dan kota se-indonesia. termasuk anggaran APBD Natuna pada tahun 2018 juga akan dikurangi sebesar Rp. 280 miliar.”Terang Hamid, usai upacara 17 akhir bulan yang di sejalankan dengan hari kesehatan nasional ke 53 tahun Jum’at (17/11) tadi pagi.

Meskipun APBD Natuna tahun 2018 akan mengalami penurunan higga Rp. 280 miliar. Namun, kata Hamid, anggaran untuk publikasi melalui media massa tidak boleh diturunkan.
Karena keberadaan media massa di Natuna cukup efektif untuk mendorong laju pembangunan daerah.

Dengan keberadaan pemerintah sangat merasa terbantu dalam mendapatkan berbagai informasi, dan bahkan masukan berharga bagi pembangunan Natuna.

“Saya sudah tekankan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bahawasanya anggaran untuk media tidak boleh diturunkan, kalau untuk anggaran yang lain silahkan saja. Karena media ini memiliki daya yang kuat dalam pembangunan,” Terang Hamid pagi itu.

Masih Hamid, kalaupun terjadi kesusahan dalam mengatur anggaran, Hamid juga mengaku telah memerintahkan TAPD untuk mengurangi anggaran untuk pos-pos lainnya guna menutup kekurangan anggaran media tersebut.

“Saya sudah perintahkan ke Sekda agar dia bisa mensiasatinya, pokoknya bagamana caranya agar anggaran media tidak sampai kurang dari tahun sebelumnya, bahkan saya sudah arahkan agar SPPD saya dikurangi saja agar anggaran itu tidak sampai dikurangi,” jelasnya.

Hamid juga minta maaf belum bisa untuk menaikkan anggaran media pada tahun ini, yang disebabkan keadaan keuangan daerah yang membuat pemerintah tidak bisa berbuat semaksimal mungkin untuk media. “Sampai Hamid. (Herman)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 17 Nov 2017. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.