Gedung UMRAH Kumuh, Anggaran Pemeliharaan Dipertanyakan
Tanjungpinang, Radar Kepri-Kondisi gedung rektorat Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMAH) yang berada di Senggarang, Tanjungpinang mempihatinkan. Bangunan bercat putih yang dibangun dengan nilai puluhan Miliar itu terlihat mulai kusam dan kumal, beberapa bagian terkelupas. Kemana raibnya anggaran pemeliharaan gedung, yang rata-rata berlantai II itu ?.
Hal ini terlihat ketika Radar Kepri mendapat informasi dari seseorang warga, Rabu (19/02) yang enggan namanya dipublikasikan, menyampaikan lewat ponselnya.”Selamat pagi pak, apa betul ini Aliasar wartawan Radar Kepri.com.” tanya sumber itu.
Awak media ini, menjawab.”Benar pak, saya Aliasar wartawan Radar Kepri.com. Ada apa ya pak ?.tanya media ini.
Sumber kemudian bercerita.”Begini pak, saya mau mita tolong untuk meng-chek gedung Rektor Umrah yang disengggarang, kondisinya sangat memperhatinkan. Karena gedung tersebut tidak pernah di rawat, akibatnya gedung itu tanpak kumuh dan lapuk.”Katanya.
Sumber yang sama melanjutkan.”Sementara, informasi yang kami terima, dana perawatan gedung tersebut selalu di anggarkan setiap tahunnya ”Namun gedung tersebut, tidak pernah dirawat, di cat saja tidak pernah.”beber sumber.
Setelah mendapat informasi itu, awak media ini langsung melakukan cross chek ke lokasi. Setibanya di lokasi tersebut, ternyata informasi itu benar adanya. Gedung tersebut terlihat mulai kumuh, dinding sebelah depan terlihat menghitam karena lumut.Selain itu terlihat juga papan triplek pafon di sekeliling gedung itu sudah banyak yang terkupas dan lepas.
Ketika awak media ini mengabadikan gambar gedung tersebut, awak media ini didatangi oleh lelaki berpakaian batik dan bertanya.”Mas ada apa ?. Kenapa kok di foto. Mas dari mana tanyanya ?.”Tanya lelaki tersebut. Setelah dijelaskan dari Radar Kepri, lelaki yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku kurangnya perawatan gedung tersebut.
Kemudian kata lelaki paruh baya itu.”Memang mas, gedung ini tidak pernah dirawat. Dana perawatanya setiap tahunya saya dengar ada. Namun sejak tahun 2008 saya di sini, belum pernah saya melihat gedung ini di cat. Petanyaanya, jika memang ada dana tersebut, kemana raibnya dana perawatan gedung itu.”heran sumber sambil berlalu.(aliasar)