FKPPI Kepri Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Mahasiswa STISIPol
Batam, Radar Kepri-Kasus pemukulan terhadap mahasiswa STISIPol Tanjungpinang oleh orang yang diduga preman, menjadi perhatian serius lapisan masyarakat Kepri, termasuk LSM/OKP di Kepri ini.
Salah satunya, Syamsul Paloh, Ketua Presedium FKPPI Provinsi Kepri yang minta Polda Kepulaun Riau (Kepri) mengusut tuntas pemukulan terhadap mahasiswa STISIPol tersebut.”Karena pemukulan yang dilakukan oleh orang yang diduga preman itu, tidak boleh dibiarkan di negara kita yang berlandaskan hokum.”kata Syamsul Paloh, pada radarkepri.com di Batam Center, Senin (22/02).
Polisi sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan ditengah-tengah masyarakat.”Tidak boleh takut sama preman, maka dari kita minta kepada Polda Kepri untuk membasmi segala bentuk kejahatan, premanisme sampai keakar-akarnya termasuk aktor intlektualnya.”ujarnya.
Masih dia, Provinsi Kepri sebagai tujuan bagi investor untuk berinvestasi, harus steril dari premanisme, harus dijaga keamanan.”Kedepan hal seperti tidak boleh lagi terjadi di Kepri. Saya minta sekali lagi kepada jajaran penegak hokum, khususnya Polda Kepri agar ditumpas. Terutama di kota Batam dan Tanjungpinang, karena premanisme sangat meresahkan ditengah-tengah masyarakat.”terangnya.
Informasi yang dihimpun media ini dilapangan pihak Polres Tanjungpinang, sudah menetapkan 7 tersangka dalam kasus. Tiga orang tersangka dari pihak yang memukul dan empat orang dari pihak kampus yang melakukan pengrusakan terhadap tiang pancang.
Penyidik Polres Tanjungpinang juga sedang mengusut intensif kasus ini guna mengungkap actor intlektual dari peristiwa diatas.(taherman)