; charset=UTF-8" /> Dua Pejabat Negara Dari Partai Nasdem Lingga Ke Cina - | ';
'
'
| | 549 kali dibaca

Dua Pejabat Negara Dari Partai Nasdem Lingga Ke Cina

M Nizar S Sos, ketua DPD Partai Nasdem Lingga.

Lingga, Radar Kepri-Dua orang kader partai Nasdem kabupaten Lingga yang saat ini duduk sebagai pejabat negara “jalan-jalan” dengan dalih kunjungan kerja keluar negeri China bersama pasangan masing-Masing.

Kedua kader pimpinan Surya Paloh tersebut yakni, Bupati Lingga M. Nizar bersama istri Marutusholiha (Ketua DPD Partai Nasdem Lingga) dan Ketua DPRD Lingga Maya Sari dan suami Safaruddin.

Selain Ketua DPRD, suaminya Saparuddin merupakan mantan sekwan kini menjabat Kepala Bapeda, Kabupaten Lingga.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pernah sangat tidak sepakat apabila ada Kadernya yang berangkat keluar negeri dengan alasan untuk rakyat, pada tahun 2014 lalu

Bahkan Surya Paloh pernah menyatakan bahwa Kader Nasdem yang melakukan Kunjungan Kerja keluar negeri akan di pecat.

Di era ekonomi Kabupaten Lingga dan instruksi efisien dari Presiden tidak dihiraukan oleh M Nizar dan Maya Sari Dewan Baru menjabat Ketua DPRD Kab Lingga itu.

Keberangkatan kedua Kader Partai Nasdem tersebut dengan alasan kunjungan kerja (Kunker) ke negeri tirai bambu tersebut, menimbul kan tanya.

“Perjalanan atau kunker kedua kader partai tersebut, apa perintah partai atau inisiatif sendiri,” kata sumber internal Radar Kepri.com.

Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Kepri M Rudi dikonfirmasi awak media ini melalui Pesan singkat ke ponselnya, Jum’at (25/4/2024) menyarankan tanyakan kepada yang sangkutan.

“Tanya langsung ke mereka”Tulis mantan walikota Batam itu.

Maya Sari, kader Nasdem, saat menjabat ketua DPRD Lingga.

Selain Dua pasang suami/istri M Nizar dan Maya Sari kader Partai Nasdem, ada beberapa kepala dinas yang ikut rombongan ke cina.

Namun menjadi pertanyaan, apa Kapasitas setingkat dinas ikut kunker ke cina, dari mana anggaran biayanya.

“Jika dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu pemborosan anggaran di situasi efisiensi. Jika dibiayai oleh pengusaha Tambang, maka bisa dikatakan Gratifikasi”ucap sumber.

Hingga berita ini dimuat, upaya konfirmasi dan klarifikasi masih dilakukan media ini. Namun belum ada tanggapan dari pihak-pihak terkait.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sab 26 Apr 2025. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek