; charset=UTF-8" /> BSC Berbagi Berkah Sampah ke Anak-Anak - | ';

| | 160 kali dibaca

BSC Berbagi Berkah Sampah ke Anak-Anak

Anak-Anak di Mesjid An Nur yang mendapat jajanan dari BCC.

 

Tanjungpinang, Radar Kepri- Meski dibayangi awan mendung, tidak mengendurkan niat dan semangat direkrur utama (dirut) Bank Sampah Cermai (BSC) Novita Yuslinda untuk berbagi berkah berupa sedekah sampah, Selasa (28/7).

Perempuan yang akrab disapa Linda tersebut sudah menjadwalkan anak-anak disekitaran mesjid An-Nur di Jl Pramuka mendapat giliran untuk menerima jajanan dari berkah sedekah sampah.
Sedekah sampah sendiri merupakan program unggulan dari BSC yang dipimpinnya.
Anak-anak sekitaran mesjid An-Nur begitu sumringah menerima jajanan tersebut. Kendati secara rupiah tidak seberapa namun disaat pandemi ini ditengah kebosanan belajar dirumah anak-anak tersebut mendapat berkah.
“Setidaknya dari masa anak-anak kita sudah memperkenalkan pada mereka bagaimana memperlakukan sampah. Dengan begitu, mereka juga turut menjaga alam dan melestarikan lingkungan”, terang Linda.

Lebih lanjut disampaikan perempuan dari ibu 3 anak itu, selama ini orang tuanya yang diberikan sembako juga dari hasil sedekah sampah, sekarang giliran anak-anaknya, terangnya.
Silauddin, yang didaulat sebagai penasehat BSC sekaligus ketua Mesjid An-nur dengan senang hati menerima kunjungan dirut BCC yang didampingi sekretarisnya.
Lelaki dari 4 orang anak ini pun banyak bercerita kepada Radar Kepri tentang beratnya untuk melaksanakan lingkungan bersih dan bagaimana cara memperdulikan masyarakat akan sampah.
Walau diunjuk sebagai penasehat BCS, Udin sapaan akrabnya tidak pernah sungkan untuk bergumul dengan sampah. Ia pun memiliki workshop (gudang) kecil-kecilan di samping rumahnya. Untuk menyimpan sampah yang selanjutnya dipilahnya untuk kemudian diantar ke BSC dalam bentuk sudah bersih atau dipilah.
Bahkan cucunya pun ikut diajaknya cara memilah sampah.
Terlebih dahulu sampah-sampah tersebut direndamnya nengunakan deterjen barulah kemudian dipilah berdasarkan kategorinya.
Mantan pegawai perusda ini juga mengakui masyarakat disekitar tempatnya tinggal sudah cukup mengerti untuk memilah sampah.
“Respon mereka sudah cukup positif ya”, katanya.
Namun ketika ditanya tentang kepedulian pemetintah sendiri terkait sampah dengan lugas kakek 11 orang cucu ini menjawab kurang.
Ia mengungkapkan conyoh yang paling real para penyapu jalan yang bekerja membersihkan jalan bukannya membawa gerobak melainkan membawa kresek.
Kemudian lori-lori yang membawa sampah memilah-milah sampah yang bisa dijual. “Sisa sampah yang tidak bisa dijual ya berserakan. Ya jadinya tetap kotor kan”, imbuhnya.

Dirut BSC dan penasehat Lingkungan, Silahudin.

 

Ia juga menegaskan dirinya mengatakan apa yang dilihatnya sesuai fakta lapangan.
Udin yang disambangi dirut BSC juga didampingi oleh ketua Rt nya Syaliman yang ikut mengamini respon warga lingkungannya yang cukup positif saat ini dengan persoalan sampah.
Keduanya berharap persoalan sampah ini bisa lebih dioptimalkan dan semua masyarakat perduli. Karena masalah sampah bukan hanya masalah kelompok bank sampah atau orang-orang lingkungan akan tetapi masalah sampah merupakan masalah bersama. Untuk mengurangi beban bumi. Yang tinggal dibumi toh anak juga cucu kita kan ?
Silauddin juga berprinsip dalam hidupnya lakukanlah apa yang bisa kamu lakukan. Dan berusahalah ikhlas.
Usai menyerahkan jajanan anak-anak dilingkungan mesjid pihak bsc neneruskan membagikan kebeberapa lokasi yang sudah di sasar.(lanni)

Ditulis Oleh Pada Sel 28 Jul 2020. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek