APH Diminta Usut Dana Dèsa Di Lingga

Salah satu kantor Desa di Lingga.

Lingga, Radar Kepri – Selain sepuluh milyar lebih aset berupa kendaraan dinas yang hilang dibawah pengelolaan sekda Kabupaten (Kab) Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri). Diduga ada uang rakyat yang disalah gunakan di sejumlah oknum kepala Dèsa di bawah Kepemimpinan M Nizar S Sos di Lingga selaku Bupati.

Diantaranya dugaan penyalahgunaan, Anggara Ketahanan Pangan, di sejuah Dèsa di Kabupaten Lingga yakni Dèsa Kelumu dan Desa Merang di kecamatan Lingga.

Di Dèsa Kelumu anggaran ketahanan pangan tidak digunakan untuk peruntukannya dan digunakan untuk membangun jalan kebun.

Besaran anggaran yang dikucurkan pemerintah tahun 2023 lalu untuk desa ini sebesar Rp 1.653.142.622,00.

Sementara untuk Dèsa Merawang pemerintah mengalokasikan anggaran tahun 2023 lalu sebesar Rp1.551.825.451,00. Namun anggaran sebanyak itu belum diketahui untuk apa digunakan

Bahkan untuk, anggaran ketahanan pangan, belum diketahui digunakan untuk apa.

Menurut salah seorang warga desa Merawang yang tidak ingin namanya ditulis dirinya tidak mengetahui ketahanan pangan yang dikelola oleh kelompok masyarakat.

“Setahu saya tidak ada kelompok masyarakat yang mengelola ketahanan pangan di Dèsa Merawang ini. Kalau kebun pak Kades ada bang, tahun 2023 dana Poker salah seorang anggota DPR ada. Namun anggaran tersebut di bangunkan kejalan kebunnya. Yang mempunyai kebun di kampung putar itu, ada sebagian kecil masyarakat saja,”kata sumber Radar Kepri.com.

Namun hingga saat ini belum ada informasi bahwa kedua Kades tersebut dipanggil atau di undang Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai garda terdepan untuk penegak Hukum di Lingga.

Kasat Reskrim Polres Lingga AKP Idris dikonfirmasi Radar Kepri.com terkait dengan hal tersebut, melalui Ponselnya Rabu (28/8) belum memberikan jawaban.

Terkait dengan hal d atas, Polisian Daerah (Polda) Kepri Kejaksaan ambil alih untuk mengusut dugaan korupsi Dana Dèsa di Kabupaten Lingga.

Banyak skandal kepala desa dari Lingga yang tejadi di kota Tanjungpinang.Mulai dari minum bir bareng wanita malam, hingga oknum kades yang tersangkut penganiayaan dengan “sepia”nya, menjadi pintu masuk bagi APH untuk mengungkap dugaan penyelewengan dana desa.(aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Rab 28 Agu 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.