Anambas Butuh Kapal Besar
Anambas, Radar Kepri – Bupati Kepulauan Anambas Tengku Mukhtarudin, berharap agar kapal pelni KM Binaiya digantikan kembali dengan kapal KM Bukit Raya. Pasalnya kapal tersebut masih jauh dari harapan rakyat. Hal ini disampaikan ketika rapat dengan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS).
“Kapal Binaiya kondisinya kurang memungkinkan, kalau bisa diganti saja,” kata Tengku saat memimpin rapat yang dilaksanakan setelah rapat FKPD pada (10/01) lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Anambas Erson Gempa, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan surat dari ketua DPRD Anambas yang isinya agar dia menemani DPRD untuk meminta kepada kementerian perhubungan agar bisa menggantikan kapal KM Binaiya dengan kapal KM Bukit Raya lagi seperti sebelumnya.
“Kemarin kita sudah menerima surat dari DPRD, kita diminta agar kita mendampingi DPRD melobi ke pemerintahan pusat agar menggantikan kembali kapal Binaiya dengan Bukit Raya lagi,” kata Erson saat dihubungi melalui pesawat telephon kemarin.
Kata Erson, karena ia dan DPRD sebatas meminta kepada kementerian agar bukit raya dikembalikan lagi untuk berlayar di Anambas. Namun katanya, hasilnya terserah pemerintahan pusat karena pengadaan transportasi tersebut berasal dari dana DPBN. Jadi pemerintahan daerah hanya sebatas mengusulkan dan menyapaikan keluhan masyarakat Anambas.
Erson belum pernah melihat secara langsung kapal tersebut, apakah tidak layak ataukah ukurannya lebih kecil dari bukit raya. Lanjutnya, Bukit raya merupakan proyek pemerintah pusat yang menggunakan dana APBN. Jadi yang memutuskan juga pemerintahan pusat. Mungkin pemerintahan pusat memiliki kpertimbangan tersendiri, karena pergantian ini bukan hanya di Anambas. Tapi di beberapa tempat se Indonesia.
“Kita tidak bisa mempengaruhi kebijakan pemerintahan pusat. Namun kita akan berusaha memenuhi kemauan masyarakat. Kecuali KM Sabuk Nusantara, karena KM Sabuk Nusantara itu dananya dari APBD dan APBN, jadi pemerintah daerah bisa boleh mengusulkan trayeknya,” katanya lagi.
Erson menambahkan, sebelumnya pergatian seperti ini sudah pernah dilakukan. Hal ini katanya adalah untuk merefresh para kapten kapal yang telah bertahun-tahun berlayar di daerah yang sama. “Sebelumnya Binaiya sudah masuk ke Anambas, Bukit Raya, Siguntang dan Awu,” tambahnya. (yuli)