; charset=UTF-8" /> Sambut TA Baru, Disdik Lingga Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Transparan - | ';
'
'
| | 61 kali dibaca

Sambut TA Baru, Disdik Lingga Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Transparan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Mokhtaraidi, S.Pd,

 

Lingga, Radar Kepri – Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga memastikan seluruh proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) berjalan transparan, adil, dan sesuai regulasi. Persiapan intensif telah dilakukan sejak April 2025, dengan fokus utama pada penerapan sistem zonasi berbasis domisili serta peningkatan kualitas tenaga pengajar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Mokhtaraidi, S.Pd, menegaskan bahwa seluruh satuan pendidikan di bawah koordinasinya telah diberikan arahan teknis terkait pelaksanaan PPDB.

“Kami telah menyusun petunjuk teknis sejak April, dan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah. Tahun ini sistem PPDB berbasis domisili, sehingga pengawasan menjadi prioritas agar tidak terjadi penyimpangan,” ujarnya.

Dalam upaya menjaga integritas pelaksanaan PPDB, Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga juga bekerja sama dengan Tim Saber Pungli Polres Lingga untuk mencegah praktik pungutan liar dan tindakan penyalahgunaan wewenang.

“Kami libatkan Tim Saber Pungli dalam pengawasan. PPDB harus bebas dari pungli dan praktik-praktik tidak sehat. Ini menyangkut kepercayaan publik,” tegas Mokhtaraidi.

Peningkatan Kualitas Guru hingga ke Pelosok

Selain memastikan kelancaran PPDB, Dinas Pendidikan juga berkomitmen meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan intensif. Para guru dari sekolah penerima Dana BOS Kinerja akan dikirim mengikuti pelatihan mendalam pada 19–23 Juli 2025.

“Pelatihan ini tidak hanya untuk guru di pusat kota, tapi juga mencakup guru-guru dari wilayah terpencil. Tujuannya jelas: kesetaraan mutu pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Lingga,” kata Mokhtaraidi.

Langkah ini menjadi penting untuk menjaga kualitas pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan, sekaligus menjawab tantangan disparitas pendidikan antara wilayah pusat dan pelosok.

Dorongan Literasi dan Perhatian terhadap ABK

Di luar aspek kurikulum dan tenaga pengajar, Dinas Pendidikan juga menaruh perhatian serius pada peningkatan budaya literasi. Para kepala sekolah dihimbau untuk mendorong siswa memanfaatkan Perpustakaan Umum Kabupaten Lingga sebagai ruang belajar alternatif di luar sekolah.

“Anak-anak perlu diajak membaca tidak hanya di sekolah, tapi juga di perpustakaan umum. Literasi harus dibangun dari kebiasaan, bukan sekadar kewajiban akademis,” tegasnya.

Sementara itu, untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), Dinas Pendidikan mengarahkan orang tua agar mendaftarkan anak mereka ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di Dabo, satu-satunya SLB negeri yang tersedia di Kabupaten Lingga saat ini.

“Fasilitas di SLB Dabo lengkap dari jenjang SD hingga SMA. Semuanya gratis karena berstatus sekolah negeri. Kami terus edukasi masyarakat agar tidak ada ABK yang kehilangan hak pendidikannya hanya karena keterbatasan akses,” jelas Mokhtaraidi.

Dengan berbagai upaya tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas dan pemerataan pendidikan, serta menjamin setiap anak—tanpa kecuali—mendapatkan haknya untuk belajar dalam lingkungan yang layak dan adil.(M Farhan)

Ditulis Oleh Pada Kam 17 Jul 2025. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek