MW takluk ditangan Binut.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Tiga wasit Perbasi Tanjungpjnang, Firdaus, Nardi dan Andre memimpin jalannya pertandingan perebutan posisi 3 dalam ajang pertandingan Nextgen Cup (NGC), cukup kewalahan dengan aksi 2 tim yang berlaga. Antara MW dan Smansa Binut.
Dengan balutan jersey dongker tim Timoti cukup tenang menghadapi kubu Kenny Wilson. Yang labgsung melakukan serangan sedari awal quarter. Sebelum bertemu tim Timoti terlebih dahulu tim ini ditaklukan tim Smansa Tanjungpinang dengan score yang cukup mencolok, 71-26. Usai pertarungan tersebut sang kapten, Kenny Wilsonbyang dijumpai mengaku kemenangan Smansa ada pada Defense. Dan ia dengan pelan tapi pasti mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut.
Setelah kalah dengan tim Ricky, tim Wilson bertemu tim Timoti yang berhasil ditaklukan tim Jordan ( skansa).
Sempat memimpin poin, MW terus mencoba merangsek defense Binut. Namun sang kapten, Timoti Samudra tidak mau menyerah begitu saja.
Dihadapan pendukung MW dan penonton, timnya terus melakukan perlawanan. Sebelumnya remaja yang duduk dikelas 12 ini mengakui bahwa MW adalah tim yang berat.
Meski target bertemu Smansa Tanjungpinang kandas sudah tetapi timnya masih punya peluang untuk sama-sama berdiri dipodium juara bersama Smansa Tanjungpinang.
Kompak dan tenang, pelan-pelan tim ini berhasil membobol ring MW. Terus terjadi kejar mengejar poin. Sempat beberapa kali terjadi draw. Wilson, pemilik nomor punggung 4, dengan kecepatannya terus berbagi peran dengan rekan setimnnya. Terutama nomor punggung 9 yang jago melakukan shot. Remaja berhidung mancung ini tidak mau dipecudangi lagi. Walau sempat memimpin poin namun jelang pertandingan berakhir, tim Timoti balik memimpin. Bahkan MW semakin sulit menembus pertahanan lawan. Seolah putus asa, poin tim ini stag diangka 20. Sedangkan Timoti, terus berupaya melakukan shot-shot untuknmenambah perolehan poin. Hingga mencapai 25 poin. Sang kapten bersama Powel, Aldo, Benedic, Karuniko A.lim lewat pertarungan tersebut memberi pelajaran yang berharga. Kesabaran mampu membalikkan keadaan.
Kendati saat berlaga dg tim Wilson dihelatan Smansa Cup III, timnya kalah dan tim Wilson menjadi Runner-up tidak membuat tim Timoti ketir.
Usai tanding remaja berwajah manis ini tetap memuji kekuatan lawan yang memiliki guard yang cepat. Ia mengakui di quarter satu dan quarter 2 timnya kurang sabar sehingga sulit memetik poin. Sehingga memasuki quarter 3 dan 4, kesabaran timnya berbuah manis ditambah dengan memperketat defense. Congrat Binut. Lanni