
Natuna, Radar Kepri – Wakil Bupati Natuna Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti, Selasa, (17 /07) pagi ini pimpin upacara 17 hari bulan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna.
Upacara yang berlangsung di halaman kantor Bupati Bukit Arai tersebut, dihadiri para Kepala OPD, serta Staf ASN di lingkungan Pemda lainya.
Wakil Bupati Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti, selaku pemimpin Upacara pagi itu mengatakan, “Upacara ini harus dimaknai lebih, bahwa Aparatur Negara adalah pelayan masyarakat dan tugas menjadi ASN ini adalah pilihan kita sendiri.” Terang Ngesti.
Selain itu kata Ngesti, tujuan dari upacara ini antara lain untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme pengabdian serta tanggung jawab, disiplin,dan pelaksanaan gerakan revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara, bermasyarakat, yang dilandasi pancasila dan Undang-undang 1945. “Tambah Ngesti.”Dalam tugas kedinasan setiap ASN harus mengikuti aturan tertulis yang ada agar mampu melaksanakan tugas dengan prima dan tepat sasaran.
Kerja keras dan kedisiplinan adalah hal yang harus di jaga agar kinerja kita lebih baik. Saya mengapresiasi OPD yang sudah meraih prestasi dan bagi OPD yang belum meraih prestasi agar lebih meningkatkan kinerjanya.”Harap Wabup.
Selain itu Wabup juga menyampaikan, meskipun anggaran tahun ini mengalami pemangkasan dan penundaan penyaluran, tetapi Sekda masih mengusahakan agar penyaluran anggaran bisa dipercepat. meskipun harus ada beberapa sektor sudah dilakukan pemangkasan anggaran. “Terang Ngesti.
Masih Wabup, untuk tahun ini sektor perikanan merupakan sektor prioritas pembangunan kita, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan penerimaan daerah.
Namun, tidak lupa sektor pariwisata yang sekarang sedang kita kembangkan melalui beberapa even kedepan.
“Saya berharap kita semua turut andil dalam hal ini karena ini adalah gawai kita. jika bukan kita yang ikut terlibat dan menyukseskan namun siapa lagi.
Dikatakan Wabup, tahun ini kita juga di hadapakan dengan tahun politik saya berharap kepada seluruh ASN, agar tetap bersifat netral politik.
“Bagi ASN yang terlibat lansung dengan politik, Akan dikenakan sangsi yang berat. “Tegas Ngesti. (herman)