Lingga Radar Kepri- Gencarnya diberitakan terkait segudang dugaan korupsi, Saparudin, Sekretaris Dewan (Sekwam) DPRD Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) menebar ancaman padan wartawan media ini dengan pecahan botol beralkohol, Rabu (23/10)
Sebelumnya awak media ini gencar mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan pohon bonsai yang melibatkan istri bupati Lingga.
Namun bukan diklarifikasi, Sekwan Lingga mengepung dan mengancam awak media ini di salah satu tempat di Kelurahan Pancur Kecamatan Lingga Utara, Kab Lingga.
Sebelum kejadian Sekwan Lingga Saparudi tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Kabag Prokopimda Widi serta beberapa kroninya membawa minuman Alcohol. selang beberapa jam kemudian salah seorang kawan Sapar memanggil awak media ini ke TKP.
Kemudian teman Sapar lainya bernama Ruslan mendatangi awak media ini, dan berkata,”kalau Sekwan dan Bupati abang beritakan itu tidak ada masalah. Namun ketika istri bupati abang beritakan, kawan-kawan banyak yang marah. Karena istri bupati itu tidak tau apa-apa,” kata Ruslan.
Kemudian Sekwan Lingga, Saparudin tiba- Tiba datang dengan muka merah dan membawa dua buah botol dan langsung memecahkannya untuk menghadang awak media ini, berbicara yang tidak seharusnya terungkap dimulut pejabat tersebut. Bahkan Sapar mengajak awak media ini adu pisik. Namun Sapar tidak menyakiti fisik awak media ini. Kemudian sapar dibawa temannya pergi.
Terkait kasus pengancaman tersebut, awak media ini belum melaporkan kasus tersebut.
“Saya tidak mau melaporkan kejadian ini walau pun saya diancam. Kemana saya mau melapor. Kalau hanya di Lingga ini, sangat diragukan kasus ini ditanggap.,”kata Aliasar.
Namun sambung Aliasar, pihaknya akan bekerja secara profesional. Di Kabupaten Lingga ini.
“Saya belum mau melapor. Namun saya akan bekerja secara profesional dan saya akan serahkan data dugaan korupsi di Lingga ke Kejati Kepri dan menggandeng beberapa ormas dan LSM.(red)
