Tim Basket Putri Smansa Gagal Juara, Binut Rayakan Kemenangan

Tanjungpinang, Radar Kepri-Bertempat dilapangan basket SMA 1 ( Smansa), laga final putri antara SMA 1 (smansa) Tanjungpinang(tpi) versus SMA 1 ( smansa) bintan utara (binut) bertarung habis-habisan demi sebuah prestise dan nama almamater.
Quarter pertama tim Smansa Binut berhasil membobol defense Smansa tpi. Bintang Smansa Binut atas nama Grace, dengan penuh semangat terus melakukan upaya shot-shot.
Seakan tiada lelah dua tim ini terus kejar-kejaran mendulang poin.
Namun quarter 1 ditutup dengan keunggulan bagi tim Binut.
Masuk quarter 2 Smansa Tpi mulai memainkan perannya hingga tercipta gol ke ring basket Binut.
Kendati suporter Binut hanya segelintir tetapi tidak mau kalah dengan suporter Smansa. Suporter Binut yang didominasi atlet basket putra yang telah tumbang diawal laga tak henti gegap gempita menyerukan semangat untuk tim putrinya.
Memasuki quarter akhir, Smansa tpi terus merangsek defense Smansa Binut, bahkan mampu mengungguli poin Binut.
Tim yang terdiri dari Ciel, L. Gaol, Shavelle, Angie, Yivone, Talitha, Yuli, Jesica, Lizzy, tavifa dan Adlina terus berjuang untuk menjauhkan poin.
Disisi lain Binut sempat stagnan diangka 12 kendati tpi telah melewsti perolehan poin.
Quarter 4 tim Binut kian gencar melakukan serangan. Sementara hiruk pikuk suporter kedua belah pihak pun tidak bisa dibendung. Bahkan suporter Smansa tpi yang tadinya berada di pangung langsung turun kelapangan dan terus meneriakan yel-yel kebangaannya.
Tak pelak, hal ini dibalas oleh suporter binut. Bahkan dengan kompak mereka menyerukan yel-yel ‘pasti juara’.
Detik-detik penentuan akhir pertandingan binut berhasil memanfaatkan foul yang terjadi. Sehingga lumbung poin Binut mulai mendekati poin Smansa Tpi B.

Jelang menit-menit akhir Binut kembali membobol ring Smansa tpi hingga poin binut berubah mengungguli Smansa Tpi.
Dengan score 17-14, tim putri gagal meraih juara 1. Sedangkan Binut kembali menjuarai Smansa Cup, mengulang sukses tahun lalu. Tim yang dikomandani oleh Odelia berisi Grace, Joyce, Shika, Nanda, Zenita, Sri mon, egik, Gita, Icak, Fiona dan Olyvia langsung berangkulan dengan pelatih.
Kepala sekolah tim ini, Drs. Sunaryono ikut menyaksikan laga final tersebut.
Pria ramah ini turut bangga dengan keberhasilan anak-anak didiknya.
Sedangkan kapten Smanda Tpi mengaku lelah.
Sedangkan guru pembina olahrags Smansa Guswandi, Spd mengaku kekalahan anak didiknya lebih kepada faktor ambisi berlebih. Sehingga didetik-detik akhir tidak mampu mengontrol permainan. Hal ini tentu dimanfaatkan tim lawan yang mampu menambah poin. “Terlalu berambisi untuk juara jadi tidak terkontrol emosi”, katanya.(lanni)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 27 Sep 2019. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.