Lingga, Radar Kepri – Gedung Sekretariat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lingga tampak memprihatinkan. Bangunan yang dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina itu kini dipenuhi ilalang dan tumbuhan liar, tak terurus dan terbengkalai selama bertahun-tahun.
Ironisnya, hingga kini gedung tersebut belum tercatat sebagai aset milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Aset Daerah BPKAD Kabupaten Lingga, Shefi Nugraha, dalam wawancara eksklusif bersama Radar Kepri.
“Gedung itu belum terdaftar sebagai aset daerah, dan kondisinya memang sudah terbengkalai sejak saya belum menjabat sebagai Kabid Aset,” ungkap Shefi.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Lingga tidak memiliki kewenangan untuk mengelola ataupun melakukan pemeliharaan terhadap gedung tersebut karena status kepemilikannya yang belum jelas. Menurutnya, bangunan tersebut secara legal masih merupakan milik Pertamina.
“Karena belum diserahkan secara resmi, kami tidak bisa mengambil langkah apapun. Padahal gedung itu dibangun untuk mendukung aktivitas pemuda, khususnya sebagai sekretariat KNPI Lingga,” jelasnya.
Shefi juga mengaku pihaknya sudah berulang kali menyurati Pertamina guna meminta kejelasan dan mendorong proses hibah ke pemerintah daerah. Namun hingga saat ini, belum ada respons resmi yang diterima.
“Terus terang saya senang isu ini diangkat media, karena kami sudah beberapa kali mengirim surat resmi ke Pertamina, tapi belum ada jawaban. Harapan kami, gedung itu bisa segera dihibahkan ke Pemda agar bisa dirawat, dimanfaatkan, dan tidak mubazir seperti sekarang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Shefi mengatakan Pemkab Lingga akan terus mengupayakan komunikasi dengan Pertamina agar aset tersebut bisa segera dimanfaatkan secara optimal.
“Kalau terus dibiarkan, selain merusak estetika, ini juga jadi contoh buruk soal pengelolaan aset. Padahal kalau dikelola dengan baik, bisa mendukung kegiatan kepemudaan di Lingga,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina terkait permintaan hibah tersebut. (M Farhan)
