; charset=UTF-8" /> SPa dan Massage "Maksiat" Menjamur di Skudai dan Kluang - | ';

| | 82 kali dibaca

SPa dan Massage “Maksiat” Menjamur di Skudai dan Kluang

Salah satu masage di Skudai yang diduga memperkejakan pekerja ilegal.

 

Johor Baru-Radar Kepri-Puluhan panto pijat, spa dan massage di Skudai, Johor Bahru, Malaysia diduga menampung pekerja ilegal sebagai pemijat plus-plus. Selain Skudai, lokasi pijat yang memperkejakan tenaga kerja ilegal adalah daerah Kluang.

Sumber radarkepri.com yang biasa keluar+masuk Malaysia mengungkapkan.”Di Skudai ada sekitar 19 massage dan Spa yang menampung para pekerja ilegal karena yang kerja disitu permit (ijin)-nya wisata bukan bekerja. Tapi  biasanya ada oknum PDRM yang membeking tempat-tempat pijat yang pekerjanya tak punya permit kerja.”sebut G, wanita asal Jember, Jatim ini.

Selain Skudai, daerah Kluang juga menjadi tempat kerja ilegal bagi ratusan pekerja massage ilegal.”Padahal para pemijat itu gak punya sertifikasi atau layak jadi pemijat. Pijatnya paling 15 menit atau 20 menit saja. Selebihnya, pemijat dan tamu melakukan hubungan badan layaknya suami istri, ST (short time) gitu lah bang.”terang G.

Mengenai tarif dan sistem pembayaran atas jasa seks pemijat plus-plus ini, G menuturkan sesuai kesepakatan”Kisaran 100 Ringgit lah bang, diluar jam pijat. Biasanya dibayar ke pemijat tersebut.”tambah G.

Kebanyakan, lanjut G, pemijat plus-plus berasal dari dari Jatim dan Jabar.’Masuk dari Batam dan Tanjungpinang. Dan sudah ada penunjuk atau tekong yang menjemput mereka di Stulang Laut untuk dibawa ke Johor Bahru, Skudai maupun Kluang.”bebernya.

Karena adanya oknum PDRM. yang “main mata”, dengan menerima sejumlah uang, lanjut G, prostitusi alias pelacuran berkedok masage dan spa  di Kluang dan Skudai dibiarkan.”tegas G tanpa merinci besarnya setoran tersebut.

G menambahkan, kalau PDRM yang melakukan razia, para pekerja ilegal itu tidak takut.”Tapi kalau yang razia orang-orang berjanggut, mereka takut, karena akan dikenakan hukuman secara agama Islam, sampai dicambuk pakai rotan bekas cambukan gak akan hilang seumur hidup.”tutur G.

Hingga berita ini dimuat, upaya konfirmasi dan klarifikasi dengan pihak PDRM maupun otoritas setempat masih dilakukan media ini, namun belum berhasil.(red)

Ditulis Oleh Pada Jum 30 Agu 2024. Kategory Nasional, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek