PT BMW Gagalkan Program Ketahanan Pangan Presiden, Ini Buktinya
Tanjungpinang, Radar Kepri-Intimidasi dan diskriminasi terus diterima petani yang memanfaatkan lahan yang ditelantarkan oleh PT BMW di Lome, Toa Paya Selatan, Bintan, Kepri. Mediasi melarang petani masuk kebun yang dimanfaatkan petani. Terbaru, somasi dilayangkan kuasa hukum PT BMW yang bakal habis masa berlaku setifikat HGB-nya itu.
Menyikapi realitas diatas, pembina petani pemanfaatan lahan terlantar, Kenedy Sihombing bereaksi.”Kami punya bukti, ternyata PT BMW tidak memanfaatkan lahan sebagaimana peruntukannya. Mereka memiliki HGB tapi belasan tahun tidak ada satupun bangunan dibuat.”ucapnya.
Kenedy juga sudah mendapatkan dokumen data adanya dugaan tindak pidana dalam penerbitan HGB di Lome tersebut.”Ada lahan masuk hutan lindung dan resapan air yang di klaim masuk HGB PT BMW. Kok bisa hutan lindung masuk HGB perusahaan itu.?”herannya.
Kemudian, bukti lain berupa pengakuan tertulis mantan kepala BPN Bintan, Syamsul B yang menegaskan tidak pernah mengukur lahan di Toa Paya apalagi membayar ganti rugi.”Dua alat bukti ini sudah cukup untuk dilaporkan ke Mabes Polri dan Satgas Mafia tanah. Secepatnya kita antarkan laporan ini agar pihak perusahaan tidak semakin sewenang-wenang pada petani pemanfaatan lahan terlantar itu.”tegasnya.
Pihaknya juga berencana mengantarkan surat ke Kementrian ATR/BPN RI dan Presiden agar membekukan HGB milik PT BMW di Toa Paya itu.”Secepatnya kita sampaikan surat dan bukti-bukti itu agar diusut tuntas.”tambah Kenedy.
Kenedy menilai, intimidasi dan diskriminasi yang dirasakan petani menjadi penghambat program swasembada pangan Presiden RI dan ketahanan pangan yang menjadi visi Joko Widodo.”Saya sedang koordinasi dengan petinggi di Jakarta memastikan laporan ke Mentari ATR/BPN dan Presiden ini sampai dan dibaca. Agar tindakan PT BMW dan kroninya yang terkesan menghalangi program nasional swasembada pangan dan ketahanan pangan tidak terus terjadi di Pulau Bintan ini.”pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, media ini belum berhasil menjumpai pihak terkait, khususnya PT BMW guna konfirmasi dan klarifikasi.(irfan)