
Tanjunguban, Radar Kepri-Pelaksanaan pembangunan sejatinya adalah untuk kepentingan masyarakat luas atau paling tidak bermanfaat untuk masyarakat lingkungan dimana proyek itu dibuat.Tapi alangkah sedihnya juka melihat proyek yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas itu dan dengan anggaran pemerintah hanya dapat bertahan beberapa bulan saja,lalu tiba-tiba kondisinya hancur atau rusak sebelum usia yang semestinya.
Sebut saja proyek jalan semenisasi yang dibiayai oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) di Jalan Imam Bonjol gang Melda tepatnya di depan SD 08 Tanjung Uban,Menelan Biaya Rp 28,5 juta,dengan panjang 135 meter,yang proyek program tahun 2011, baru setahun kondisinya sudah hancur.semennya pecah-pecah sampai kerikil-kerikil yang digunakan untuk campuran semen kini sudah jelas kelihatan tak tertutup semen lagi.
Jadi sangat di sayangkan,mestinya bias bertahan tahunan ,tapi baru satu tahun sudah nerantakan kondisinya.”Kenapa hancur sebelum waktunya, karena waktu kami ngecor dulu pada musim hujan”,demikian Azhari ketua RT 01 RW 03 Mentigi yang juga pada waktu proyek ikut mengerjakanj jalan tersebut.
Juga kendaraan-kendaraan yang cukup berat masuk kedalam tentu saja memperparah kondisi jalan,seperti lori sampah,juga lori-lori yang membawa material bahan bangunan warga.”Kami juga sayangkan,lori-lori yang berbobot cukup berat masuk ke dalam gang itu”,demikian tambah Azhari.
Demikianlah semoga saja semua pihak dapat berpartisipasi menjaga setiap proyek yang di bangun,baik itu dari permulaan pembangunan sampai jadi dan pemeliharaannya.(din)