Herlina, Caleg PBB Yang Merakyat

Herlina, Caleg PBB yang merakyat.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Walau sudah berumur, namun perempuan berkulit putih ini tak gentar untuk maju dalam pemilihan calon Legislatif (caleg) kota Tanjungpinang tahun 2019 mendatang.
Kendati banyak muncul caleg muda berbakat, perempuan yang bernama lengkap Hartina, ini yakin semua sudah dia fiatur oleh yang maha kuasa. “Insya allah, kalau Allah menghendaki maka jadilah”, katanya.
Ibu dari 6 orang anak ini berkeinginan jika dirinya kelak duduk di legislatif, ia ingin membantu masyarakat yang lebih islami.
“Saya tidak ada optimis atau bagaimana ya, saya serahkan saja pada Allah. Dan jika saya terpilih, kedepannya saya ingin membantu masyarakat yang lebih islami”, urainya.
Perempuan yang akrab dipanggil Titin ini juga keikutsertaannya dalam pesta demokrasi sebagai caleg dari Partai Bulan Bintang terutama untuk pemenuhan kuota 30 persen. Dan juga ingin lebih berbuat bagi masyarakat.
“Selama ini, walaupun suami saya mantan anggota dewan tetapi saya kurang bisa ikut serta terjun untuk membantu masyarakat. Mudah-mudahan dengan nanti saya langsung duduk banyak yang bisa saya perbuat”,harapnya.
Dalam realitas kehidupan yang dihadapinya, istri almarhum Syamsurizal ini melihat banyak kenyataan yang jika di pikir secara akal sehat tidak masuk dalam logikanya.
Terutama orang-orang terlantar, termasuk orang gila, yang tidak bisa ditempatkan pada tempat yang semestinya.
“Saya lihat, contoh orang yang kurang normal, mereka seperti gelandangan. Menurut saya di kota ini perlu ada rumah sakit jiwa ya”,katanya.
Dalam bincang- bincang yang cukup panjang bersama perempuan tinggi semampai itu, terasa suasana kekeluargaan yang akrab. Suasana kediamannya yang adem menambah keakraban.
Ia juga mengatakan tidak mau memberikan janji-janji kepada siapa pun. Tetapi jika memang nanti jika ia berejrki diduk di legislatif, ia akan membuktikan cita-citanya membantu masyarakat yang membutuhkan. Lanni

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 09 Agu 2018. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.