Hamid Sebut KKA Sudah Sepakat Usulkan Provinsi Khusus Natuna.

Bupati Natuna, Drs H Hamid Rizal.

Natuna, Radar Kepri- Bupati Natuna Drs H Hamid Rizal, M. si, akan segera mengurus administrasi usulan pembentukan Propinsi khusus Kepualau Natuna bersama Kabupate Kepulauan Anambas (KKA) Abdul Haris.

Keseriusan wacana itu blak blakan dikatakan Hamid, Rabu, (21/02) usai acara pelantikan pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemda Kabupaten Natuna di Gedung Sri Serindit jalan Yos Sudarso Ranai, Natuna.

Kepada wartawan dikatakan Hamid, bahwa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) telah menyatakan sikap akan berjuang bersama-sama kabupaten Natuna dalam pembentukan Propinsi khusus Kepualau Natuna.

“Saya telah ditelpon oleh Abdul Haris, Bupati KKA kemaren. Beliau mengajak duduk bersama Antara Natuna dan Anambas dalam pembahasan soal usulan pembentukan Provinsi khusus Kepulauan Natuna ini.”Sampai Hamid.

Bupati juga menyampaikan kepada sejumlah wartawan pagi itu, “Kayaknya mereka Bupati Anambas Abdul Haris, kecawa juga sama Gubernur yang kurang adil dalam pemberian bantuan anggaran kepada daerah Kabupaten.

Dikatakan Hamid, wacana pembentukan provinsi khusus memang baru tahap penyusunan kajian. Belum ada usulan resmi dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat.

“Setelah ada kajian dan duduk bersama dalam waktu dekat ini setelah semua pembahasan rampung didaerah baru kita bentuk tim bersama Anambas untuk selanjutnya diteruskan kepada pemerintah pusat”, Terang Hamid.
Menurut Hamid, banyak keuntungan jika Natuna jadi Provinsi.”Salah satunya dari sisi penyerapan anggaran dari pemerintah pusat. Selain itu, Natuna merupakan daerah penghasil migas. Beberapa sumur migas punya cadangan cukup besar. Status Provinsi sangat menguntungkan daerah dalam penyerapan anggaran maupun penerimaan dana bagi hasil dari pemerintah pusat.Kita juga punya Blok D Alpa, jika Blok itu beroperasi maka bagi hasilnya langsung kita terima utuh. “Jelas Hamid. (Herman)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Rab 21 Feb 2018. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.