Gara-Gara Inilah Wulan Alami KDRT Dari Suaminya

Wulan yang masih terbaring di RSUD RAT Kepri.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Wulan masih terbaring lemas di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang hingga Rabu (27/05). Namun bekas luka dan trauma fiskis masih terlihat saat wartawan menjumpainya. Berikut penuturan Wulan pada wartawan yang membezuknya.

Menurut Wulan.”Benar ada pertikaian dan KDRT sebagaimana diberitakan media.”ucapnya memulai percakapan sekaligus membantah keterangan M Apriyandi yang mengatakan tidak ada penganiayaan ataupun KDRT pada sejumlah wartawan.

Wulan yang mengaku masih sesak di dadanya itu mengungkapkan, kejadian itu selepas magrib.”Saya meminta handphone saya yang dipegang beliau (M Apriyandi,red) tapi tidak diberikan. Beliau malah memberikan hp lain tapi saya tolak.”terangnya.

Wulan mengaku meminta Hp itu untuk menelpon orang tuanya yang di Sei Jang guna mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin.”Di Hp yang diberikan beliau itu tidak ada nomor hp orang tua saya. Jadi karena itu saya minta hp saya. Tapi tak diberikan sehingga beliau emosi dan melempar handphone dan bantal.”jelasnya.

Pertengkaran makin memuncak sehingga Wulan mengaku dipukul pada badan, tangan, kaki dan kepala.”Kegaduhan itu didengar keluarganya termasuk adiknya. Ibunya juga ada mendengar dan menangis. Saya sedih melihat ibunya karena perlu imun kuat untuķ dapat pulih.”terangnya.

Wulan mengaku sempat mendapatkan obat penenang yang diberikan oleh dokter pribadi Wako.”Tapi saya semalaman tak bisa tidur, besok paginya saya melapor ke Polres.”tuturnya.

M Apriyandi membantah dirinya melakukan penganiyaan dan KDRT sebagaimana laporan yang diungkapkan dalam laporan polisi oleh Wulan. Namun Andi sapaan M Apriyandi menyerahkan proses hukum pada kepolisian.(irfan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Rab 27 Mei 2020. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.