Begini Sabarnya Lis Dalam Dinamika Politik

H Lis Darmansyah SH.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Bicara tentang kesabaran, sosok H Lis Darmansyah SH sudah tidak diragukan kesabarannya. Mulai dari dinamika politik hingga hujatan dan cercaan telah dihadapinya dengan tenang dan sabar.

Berikut sekilas catatan kecil dari penulis yang mencermati perjalanan tokoh PDI-P Kepri ini. Bermula dengan pemekaran Kabupaten Kepri yang saat ini menjadi nama dari Provinsi Kepri.

Saat gelora perjuangan lepas dari Provinsi Riau sedang panas-panasnya. Lis, sapaan Darmansyah SH tercatat dalam sejarah sebagai ketua DPRD di Kepri yang pertama membubuhkan tanda tangannya menyetujui dan mendukung terbentuknya Provinsi Kepri. Tekanan dari pihak yang tidak mendukung Provinsi Kepri dihadapi Lis. Padahal usia dan jam terbang politiknya masih tergolong “hijau”. Dukungan ibunda dan keluarga serta partainya membuat Lis memantapkan hati menandatangani persetujuan peningkatan kota Tanjungpinang dari kota administratif menjadi kota Otonom serta pembentukan Provinsi Kepri

Selesai ?. Kesabaran Lis kembali di uji, kali dalam kancah politik. Tahun 2004 silam, setelah Tanjungpinang resmi menjadi kota Otonom, Lis didukung hampir seluruh pimpinan anak cabang (PAC) PDI-P kota Tanjungpinang untuk maju dalam Pilwako. Namun, partainya ditingkat pusat justru mendukung Dra H Suryatati pada Pilwako tersebut. Sedikit down dan kecewa, tapi Lis tak lantas jadi politisi kutu loncat. Lis tetap setia bahkan ikut menjadi bagian penting tim pemenagan Dra H Suryatati. Saat itu, partai berlambang banteng dengan moncong putih ini menilai Lis masih terlalu muda dan belum waktunya dicalonkan menjadi Cawako.

H Lis Darmansyah SH-dr Maya Suryanti dalam sebuah acara silaturahmi dengan warga Tanjungpinang.

Mungkin yang paling membuat Lis kecewa pada Pilwako tahun 2009, kali ini Lis didukung penuh seluruh PAC PDI-P Kota Tanjungpinang dan DPD PDI-P Kepri untuk bertarung di Pilwako Tanjungpinang melawan petana, Dra H Suryatati A Manan. Namun, lagi-lagi dukungan ini dimentahkan, DPP PDI-P malah memerintahkan agar Lis menjadi komandan perjuangan pemenangan Dra Suryatati A Manan.

Kecewa ?. Tentu saja, bukan hanya Lis yang kecewa, hampir seluruh kader dan simpatisan kecewa. Dengan sabar dan kesetian pada PDI-P, Lis berlapang dada menerima keputusan itu. Lis bahkan mengajak pendukungnya untuk bersatu memenangkan Dra H Suryatati sebagai Walikota Tanjugpinang untuk kedua kalinya.”Tidak terbesit dalam hati saya untuk pindah partai demi mengejar jabatan Cawako ataupun Calon Wakil Walikota. Padahal ada beberapa parpol yang bersedia mengusung saya.”ucap Lis dalam sebua kesempatan pada radarkepri.com.

Penantian panjang hampir 10 tahun H Lis Darmansyah SH untuk mendapat rekomendasi maju sebagai Cawako Tanjungpinang akhirnya berbuah. Tahun 2014, Lis akhirnya mendapat persetujuan dan mandat untuk maju sebagai Cawako Tanjungpinang. Sejatinya, masa jabatan Lis berakhir pada 2019, namun mengikuti aturan dan UU yang mengharuskan Kota Tanjungpinang ikut pilkada serentak tahun 2018 ini, praktis hanya sekitar 4 tahun saja Lis menahkodai Kota Tanjungpinang.

Saat ini, Lis yang berpasangan dengan dr Maya Suryati diusung partai yang setia dan sabar mendukungnya pada 2014 silam. Yakni, PDI -P, Hanura, PAN, PPP,PKPI dan Demokrat. Bagi partai pendukung Lis-Maya, memenangkan pasangan ini sangat mempengaruhi konstelasi dan eksistensi mereka di Pilpres 2019. Totalitas dan kekompakan dalam memenangkan Lis-Maya akan menaikkan elektabilitas partai pendukung.

Sudah saatnya, partai pendukung Lis-Maya dan relawan serta pendukung bergerak masif dengan santun meyakinkan warga Tanjungpinang memilih pasangan yang mereka usung merupakan yang terbaik.

Semoga saja, catatan ringan penulis ini menjadi penambah semangat partai pengusung, relawan, kader dan simpatisan Lis-Maya dalam pilwako Tanjungpinang.(irfan)

Pos terkait