; charset=UTF-8" /> Ungkap Kebenaran, Ketua LSM Diteror - | ';

| | 1,101 kali dibaca

Ungkap Kebenaran, Ketua LSM Diteror

Inilah peta lokasi yang akan dibangun PT Grafika Duta Arya

Inilah peta lokasi yang akan dibangun PT Grafika Duta Arya.

Batam, Radar Kepri-Ketua LSM Hinterlend Center Provinsi Kepri, Andi  Jasrudin diteror orang tak dikenal, pasca komentarnya menyikapi problem antara PT Grafika Duta Arya dengan  sekelompok orang.

Masalah ini bermula dari ajakan ketua RW 002  Kampung Tua, Kampung Melayu, Tutut  Empendin,  Ketua RW 008 Kampung Tua Kampung Melayu yang membawa isu terkesan provokatif  pada masyarakat Kampung Tua, Kelurahan  Batu Besar, Kecamatan Nongsa. Hal ini diampaikan Andi Jasrudin pada awak media di Batam Center, Sabtu (20/12).

Isu yang dikembangkan oleh ketua RW diatas, lanjut Andi Jasrudin, berupa ajakan pada warga, khususnya warga yang tinggal di Kampung Tua, Keluarahan Batu Besar, Kampung Melayu  Kecamatan Nongsa dengan membuat surat berisi ajakan dengan isinya, atas tindakan semena-mena bahwa BP Batam telah dan PT Grafika Duta Arya dalam hal penyerobotan lahan masyarakat Kampung Tua, Kampung Melayu.”Maka dari itu, kami selaku RW 002 dan 008 serta RT-RT di RW 002 –SW 008 Kampung Tua, Kampung Melayu, menjemput bapak /ibu/saudara/ri untuk dapat hadir pada hari tanggal, Kamis 11 Desember 2014. Waku:19.45 wib/ bada Isya, tempat lapangan panggung serbaguna depan rumah Agustar. Dalam ajakan tersebut mengatakan, pentingannya pertemuan ini, maka kami akan membuat daftar hadir, dikarenakan tanah rumah  dan hak kita sebagai manusia sudah dirampas. Demikain surat ajakan kepada warga yang dibuat oleh dua RW diatas, secara resmi dilengkapi nama  RW dengan cap stempelnya.”sebut Andi Jasrudin.

Padahal merujuk Peta Lahan (PL) yang dimiliki oleh PT Grafika Duta Arya, sedikitpun tidak ada tersentuh lahan atau rumah penduduk yang telah ditetapkan sebagai Kampung tua.”Yang lebih aneh lagi, mereka bilang Kampung Tua, namun mereka kavling-kavling, lalu dijual. Inikan sangat aneh, masa kavling dijual-jual belikan.”ungkapnya.

Terhadap lahan yang sudah dibeli oleh PT Grafika Duta Arya tersebut, tidak ada pemukiman penduduk di sana.”Anehnya, kok ada yang sewot, padahal itu lahan kosong. Dan semua  kelengkapan dokementasinya sudah diselesaikan PT Grafika Duta Arya pada BP Batam, mulai dari UWTO dan lain tidak ada masalah. Maka, saya sebagai masyarakat yang tinggal di Nongsa  sangat menyayangkan hal itu terjadi. Saya tidak memihak-mihak ke sana-sini, tetapi bicara atas kebenaran saja.”ujarnya.

Dilanjutkan.”Marilah kita berpikir jernih dan tidak merugikan satu sama lainnya. Saya menghimbau pada semua masyarakat Kampung Melayu, kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa terpancing dengan hal-hal yang bisa merugikan kita semua.”himbaunya.

Teror yang dimaksud pasca ia menyoroti problem PT Grafika Duta Arya dengan kelompok  diatas disampaikan adalah.”Kenapa tak kau balas SMS  kami ndi, di telpon tak kau angkat, di SMS tidak juga kau balas sikmen kau,  sama dengan likhay. Orang macam kalian berdue tu tak  cocok tinggal Batam, cocok kalian berdue tu, tinggal di pulau yang tidak orang, tu cocok buat same lik khay, anggota dewan yang meremehkan kampung tue, yang mengatekan kampung tua ngawur, kalau kau hebat kenepa tak kau tantang die pengecut.”terang Andi Jasrudin memperlihatkan SMS tersebut.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Ming 21 Des 2014. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek