Tim Basket Putri Binut Rebut Gelar Smansa Cup II
Tanjungpinang, Radar Kepri:-Helatan Smansa Cup II, akan segera usai. Kejutan demi kejutan terjadi dalam ajang gelaran 1 tahun tersebut. Terutama untuk tim basket putri.
Terjadi kejutan dengan munculnya juara baru untuk penyelenggaraan Smansa Cup II.
Tim Smansa putri, tidak berhasil mempertahankan predikat juara tahun lalu, tim yosie hanya mampu menempati posisi 3 dan disusul tim putri Skansa diposisi juru kunci.
Sedangkan Smanda melaju ke final bertemu tim putri Binut yang tahun lalu tidak ikut dalam kompetisi ini.
Kilas balik sedikit untuk tim putri, tahun lalu dalam helatan Smansa Cup I, tim putri Smansa bertemu tim putri Skansa yang dimenangkan oleh tim putri Smansa. Posisi 3 direngkuh tim putri Santa Maria (Sanmar) dan juru kunci ditempati oleh SMA 5 Tanjungpinang. Smansa Cup I, tim putra putri Smansa berhasil kawin gelar
Menyusul kemudian penyelenggaraan event Walikota Cup ditahun yang sama, tim-tim ini kembali berjumpa.
Bahkan saat itu, tim putri Binut berhasil dijegal tim putri Smansa hingga pada akhirnya lagi-lagi tim putra putri Smansa berhasil merajai ajang walikota Cup.
Bahkan riskannya tim Smanda kala itu berhasil dikalahkan Smansa dengan poin yang signifikan. Smanda hanya diberi 2 poin, itupun jelang akhir laga.
Kembali ke perhelatan Smansa Cup II, kejutan bukan hanya terjadi di tim basket Putri. Ditim putra pun terjadi kejutan.
Smansa berhasil meraih tiket final. Tapi kali ini penantangnya bukan tim Pemba melainkan Smanpat.
Tim Samuel akan bertemu tim Irfan Friady, Jumat (28/9)
Partai final putri yang digelar hari ini (27/9) berjalan alot dilapangan basket Smansa.
Dua wasit perbasi, Firdaus dan Nardi yang memimpin pertandingan, sering senyum- senyum sendiri saat memimpin laga dua tim putri ini.
Sering terjadi kesalahan yang mengelitik hati.
Kostum mencolok, dua tim ini menambah semangat suasana lapangan.
Suporter Smanda tak hentinya memberi semangat bagi tim kesayangannya berlaga.
Quarter pertama tim Binut berhasil membuka poin pertama lewat shot sang kapten, Odilia Oktaviani. Tim ini berisi Tiechelle, Intan Milana, Indah Wulandari, Grace Fide, Valentina Dwi, Putri Dewi, Devy Ramadhani dan Thalia nanda.
Tim ini juga berhasil menjadi juara 2 saat popda di Lingga dikalahkan oleh tim Batam.
Saat tim ini bermain dalam partai final, tampak hadir pelatih Popda mereka, Deddy yang didampingi guru pembimbing, Helzi.
Walau tanpa dukungan suporter, tim ini disemangati tim putra pada hari yang sama berlaga dengan tim putra semanda untuk memperebutkan posisi 3 dan 4.
Tim smanda putri dikaptenin oleh Mariah Rut, beranggotakan Tiansi, Navya, Maziya, Radina, Sagita, Indah, Anissa, Alea, Christine dan Clara.
Menariknya, tim putri Smanda ini ternyata diisi atlit-atlit popda. Skor akhir ditutup dengan 26-18 bagi kemenangan Binut.
Usai laga, Odilia sang kapten Binut mengunkapkan tim Smanda merupakan tim kuat.”Diven mereka bagus”,pujinya.
Ia juga mengungkapkan kemenangan timnya tidak diprediksi sebelumnya.
“Mungkin fisik mereka tadi kian melemah, itulah yang kami manfaatkan”, ujarnya merendah.
Sedangkan kapten Smanda, Mariah Rut mengatakan menerima kekalahan mereka dengan sportif. “Kalah menang dalam pertandingan sesuatu yang biasa”, bijaknya.
Usai saling berjabat tangan dua tim ini saling rangkul dan membentuk lingkaran dan berputar bersama. Dilapangan memang jadi lawan namun diluar laga mereka adalah sesama pelajar penerus generasi bangsa yang harus saling bahu membahu.
Ayo anak muda teruslah berprestasi !kobarkan semangatmu. Lanni