Tambang Ilegal Beroperasi Malam di Tanjungpinang
Tanjungpinang, Radar Kepri-Aktifitas tambang bauksit yang diduga ilegal dengan kedok cut and fill (pematangan lahan,red) masih terus berlangsung di Kota Tanjungpinang. Sabtu (26/10) terlihat sebuah tongkang bermuatan biji bauksit di ujung jembatan Engku Hamidah, Sei Timun, tepatnya 100 meter di belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri.
Informasi yang dihimpun Radar Kepri dilapangan, biji bauksit yang telah masuk kedalam tongkang dengan merek lambung GMS itu milik Jupen.”Bauksit itu dikumpulkan dari beberapa penambang ilegal di Senggarang dan Sei Timun.”sebut Mn, seorang tokoh pemuda yang dijumpai Radar Kepri disebuah kedai kopi di Jl Soekarno-Hatta, Tanjungpinang.
Mn menambahkan, ada sekitar 3 sampai 4 penambang yang menjual biji bauksit pada Jupen, diantaranya As dan Bs.”Dalam operasionalnya, ada oknum anggota dewan kota juga yang mem-back up. Main dibelakang layar saja oknum dewan itu bang.”tambah Mn.
Ditambahkan.”Sebenarnya ada dua tongkang yang loading bang, malam ini mungkin akan loading lagi. Yang sudah penuh itu, loading (memuat,red) tadi malam.”tutupnya.
Jupen yang dikonfirmasi Radar Kepri via ponselnya melalui pesan singkat, pada Sabtu (26/10) sekitar pukul 17 49 Wib. Hingga berita ini dimuat belum menjawab konfirmasi yang disampaikan media ini.(fan)