Sering Padam, Listrik Lingga Bikin Warga Resah: Aktivitas Lumpuh, Alat Elektronik Rusak

Alasan klasik yang kerap disampaikan pihak PT PLN (Persero) Sub ULP Daik Lingga—yakni perbaikan jaringan—dinilai tak lagi bisa diterima. Pasalnya, gangguan listrik bukan hanya memutus aliran daya, tetapi juga berdampak pada melemahnya jaringan telekomunikasi. Kondisi ini membuat masyarakat semakin resah karena hampir seluruh aktivitas kini bergantung pada pasokan listrik yang stabil.

Tak sedikit warga menilai PLN Lingga tidak serius memberikan pelayanan terbaik. Kekecewaan publik ini bukan hal baru. Beberapa waktu lalu, masyarakat bahkan sempat menggelar aksi protes di halaman kantor PLN Sub ULP Daik Lingga, menuntut kepastian solusi atas masalah berulang ini. Namun, hingga kini, perubahan signifikan belum dirasakan.

Kerugian akibat pemadaman listrik sulit diukur. Selain kerusakan barang elektronik, masyarakat juga mengalami kerugian non-materil berupa terhambatnya aktivitas ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Ironisnya, meski keluhan terus dilontarkan, pihak PLN belum memberikan penjelasan gamblang. Radar Kepri pun telah berulang kali mencoba meminta klarifikasi langsung ke kantor PLN Sub ULP Daik Lingga, namun jawaban yang diperoleh masih sebatas janji.

Masyarakat mendesak agar PLN tidak hanya memberikan alasan teknis, tetapi juga kepastian langkah perbaikan. Bahkan, sejumlah warga menilai kompensasi bagi pelanggan yang dirugikan sudah seharusnya diberikan. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Sub ULP Daik Lingga belum memberikan keterangan resmi terkait kompensasi maupun solusi jangka panjang untuk menjawab keresahan masyarakat Lingga.(Farhan)