
Tanjungpinang, Radar Kepri-Suasana kota Tanjungpinang yang kondusif, kini menghangat dengan keputusan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad SE MM yang melelang pengelolaan Taman Gurindam 12.
Penolakan dan resistensi atas keputusan itu terus bergulir dari berbagai elemen dan tokoh masyarakat. Mulai dari tokoh muda yang ikut berjuang untuk terbentuknya Provinsi Kepri, tokoh masyarakat dan tokoh agama kompak menolak.
Namun Ansar Ahmad SE MM sepertinya tak bergeming, buktinya hingga hari ini, Rabu (01/10) proses lelang pengelolaan aset negara itu terus berlanjut.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun radarkepri.con dari berbagai sumber dilapangan. Besok, Kamis (02/10) terdapat dua elemen masyarakat yang akan melawan keputusan lelang pengelolaan taman Gurindam 12.
Pertama, digelar oleh ustad Hajarullah Aswad berupa diskusi dengan tema “Tolak Lelang Taman Gurindam 12.” yang akan dihelat di pujasera Pinang Harmoni kilometer 7, diagendakan jam 10 00 Wib.”Insya Allah, besok jadi’tulis Ustad Hajarullah ketika dikonfirmasi.
Kedua, akan terjadi unjuk rasa di kantor Gubernur Kepri, pulau Dompak dari pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKN). Aksi UMKM ini telah disampaikan secara tertulis ke Polresta Tanjungpinang.
Gelombang penolakan ini diprediksi akan terus terjadi yang akan berdampak langsung dengan kondisi dan situasi Kota Tanjungpinang.(Irfan)