
Tanjungpinang, Radar Kepri-Penimbunan yang terjadi di Jalan MT Haryono, kilometer 3,5 kota Tanjungpinang berpotensi membawa masalah dan bencana banjir yang bisa merugikan masyarakat sekitar.
Ada setidaknya tiga alasan bakal menimbulkan bencana akibat penimbunan tersebut, berikut rinciannya berdasarkan fakta dan investigasi media ini dilapangan.
Pertama, lokasi penimbunan berada dalam lintasan air. Dimana lokasi tersebut sebagian adalah hutan bakau yang berfungsi mencegah abrasi (pengikisan). Jika fungsi hutan bakau ini dihilangkan, otomatis dapat menimbulkan erosi dan bencana bagi masyarakat sekitar.
Kedua, penimbunan membuat parit mengecil, dimana parit ini lebar pangkalnya hampir 3 meter lebih. Namun, fakta dilapangan saat ini parit itu pada bagian belakang telah ditimbun dan hanya menyisakan sekitar 1 meter saja. Hal ini tentu saja berpotensi menambah titik banjir baru di kota Tanjungpinang
Ketiga, penimbunan itu membuat parit semakin dangkal dan membuat banjir hingga menutup jalan MT Haryono, hujan sebentar sudah banjir.

Tindakan tegas dan terukur dari Pemko Tanjungpinang sangat ditunggu oleh warga dan masyarakat yang berada disekitar lokasi.
Penyegelan yang telah dilakukan Satpol PP Pemko Tanjungpinang baru-baru ini patut mendapat apresiasi namun kedepannya diperlukan kajian dan perhitungan yang matang terhadap hal-hal buruk bagi masyarakat sekitar akibat penimbunan dan kemungkinan dibangunnya lokasi tersebut oleh pemilik lahan.
Hingga berita ini dimuat upaya konfirmasi dan klarifikasi dengan pihak terkait masih diupayakan media ini, namun belum berhasil.(Irfan)