Pelayanan Puskesmas Sungai Jang Tanjungpinang Dikeluhkan Pasien: “Amburadul dan Tidak Manusiawi”

Kekecewaan itu bermula ketika seorang dokter di klinik sebelumnya menyarankan agar pasien melakukan pemeriksaan darah di Puskesmas Pancur atau Puskesmas Sungai Jang. Karena menilai fasilitas Sungai Jang lebih besar dan lengkap, keluarga memilih ke sana.

Namun, sesampainya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Sungai Jang, keluarga pasien terkejut ketika dokter jaga menyatakan pemeriksaan darah tidak bisa dilakukan karena layanan sudah tutup.

Keluarga sempat memohon agar pemeriksaan tetap dilakukan meskipun bersedia membayar secara tunai. Namun permintaan tersebut ditolak. Dokter tetap menyarankan agar pemeriksaan darah dilakukan di klinik atau rumah sakit lain.

“Padahal anak saya sedang sakit, kami mohon agar darahnya diperiksa malam itu juga. Tapi mereka tetap menolak. Kami akhirnya menangis dan membawa pasien ke rumah sakit lain,” ungkap keluarga pasien dengan nada kecewa saat ditemui di RSUP Kepri, Jumat (17/10/2025).

Keluarga pasien menilai pelayanan di Puskesmas Sungai Jang sangat buruk dan tidak mencerminkan fungsi pelayanan publik yang seharusnya humanis.“Jera berobat ke Puskesmas Sungai Jang. Pelayanannya amburadul, seolah pasien tidak ada artinya. Saya tidak akan ke sana lagi, dan masyarakat sebaiknya hati-hati kalau mau berobat ke sana,” ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, melalui pesan singkat, menyatakan telah meminta nomor kontak keluarga pasien untuk ditindaklanjuti.“Nanti akan dihubungi dr. Faisal, Kepala Puskesmas Sungai Jang, agar bisa memberikan penjelasan langsung,” tulis Rustam.

Tak lama berselang, pihak Puskesmas Sungai Jang menghubungi keluarga pasien dan menyebutkan bahwa pemeriksaan darah serta pembayaran tunai tidak bisa dilakukan karena adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).“Memang tidak diperbolehkan pemeriksaan umum dan pembayaran tunai karena ada temuan BPK,” kata salah satu staf Puskesmas yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi Radar Kepri masih berupaya mengonfirmasi lebih lanjut kepada Kepala Puskesmas Sungai Jang, dr. Faisal, dan pihak Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mengenai kebijakan tersebut.(Aliasar)