Operator Speed Boat Usulkan Kenaikan Tarif

Speed Boat yang melayani rute pelayaran Dabo Singkep – Jambi melalui pelabuhan Dabo yang mengusulkan kenaikan tarif.
Lingga, Radar Kepri-Imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai berpengaruh di berbagai sector. Mulai dari harga sembako yang mulai merangkak naik, walau kenaikannya belum signifikan namun sudah di rasakan oleh masyarakat. Walau Harga Eceran Tertinggi (HET) belum di putuskan, namun kenaikan berbagai kebutuhan masyarakat tidak dapat di elak-kan.
Hasil sementara usulan opertor speed boat jurusan Dabo-Tanjungbuton, Dabo-Pulau Lalang dan Dabo-Berhala belum terjadi kenaikan. Usulan tarif speed boat dari Pancur ke Resun sebelumnya Rp 25 ribu di usulkan menjadi Rp 30 ribu. Usulan speed boat Jagoh-Tanjungbuton, sebelumnya Rp 40 ribu di usulkan menjadi Rp 50 ribu, ini baru usulan saja.”Sementara itu ada beberapa operator speed boat yang tidak hadir, antara lain operator speed Pancur, operator feri Tanjungpinang- Jagoh juga tidak hadir dengan alasan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Sedangkan opertor Arena dan Marine Hawk tidak hadir tanpa alasan yang jelas.”sebut Muzamil Ismail, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika Kabupaten Lingga. Melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (01/07).
Dilanjutkan, rapat final rencananya hari Kamis mendatang, hasil ini nanti akan di sampaikan ke Bupati Lingga untuk dipertimbangkan sebelum ditanda tangani.”Untuk besaran biaya dan batas untuk transportasi darat akan dilaksanakan pada hari Rabu.”terangnya.
Sementara itu, Speed Boat tujuan Dabo-Jamb yang di kelola PO Ummi Transport saat di konfirmasi Selasa (2/7). Mengatakan.”Mulai hari ini sudah mengalami kenaikan, sebelumnya kita telah melakukan rapat terkait kenaikan ini. Disepakati untuk tarif tiket Dabo-Jambi mengalami kenaikan. Sebelumnya Rp 230 ribu menjadi Rp 250 ribu. Namun untuk tarif tujuan Dabo-Pulau Berhala tidak mengalami kenaikan masih tetap Rp105 ribu.”kata Acid salah seorang agen PO Ummi transport. (puspandito)