Oknum ASN di Lingga Nekat Pakai Motor Dinas untuk Bermalam Minggu, Pengawasan Disiplin Dipertanyakan

Pantauan Radar Kepri menunjukkan, perempuan tersebut singgah di sebuah warung makan menggunakan motor dinas yang seharusnya hanya digunakan untuk operasional kantor. Tak hanya itu, di lokasi berbeda, seorang pria yang diduga ASN juga terlihat mengantar istrinya berbelanja di sebuah supermarket dengan kendaraan berpelat merah.

Tindakan ini jelas melanggar aturan penggunaan fasilitas negara. Kendaraan dinas merupakan aset pemerintah yang dibiayai dari uang pajak rakyat dan tidak boleh digunakan di luar kepentingan kedinasan.

Ironisnya, sebagian oknum ASN justru berusaha mengelabui petugas dengan mencopot pelat merah kendaraan dinas mereka saat digunakan untuk urusan pribadi. Praktik ini memperlihatkan lemahnya pengawasan internal dan minimnya disiplin di kalangan ASN Kabupaten Lingga.

“Sudah seperti tradisi. Banyak ASN di sini menggunakan motor dinas untuk ke pasar, antar anak sekolah, bahkan nongkrong di malam minggu. Sepertinya tidak ada sanksi sama sekali,” ujar seorang warga Daik Lingga yang enggan disebut namanya kepada Radar Kepri, Sabtu malam.

Publik menilai, berulangnya penyalahgunaan fasilitas negara ini mencerminkan rendahnya ketegasan pimpinan daerah. Bupati Lingga M. Nizar, S.Sos., dinilai gagal menegakkan disiplin di lingkungan birokrasi yang ia pimpin.

“Kalau bupati dan atasannya tegas, tentu tidak akan terulang. Tapi kenyataannya mereka seolah tutup mata,” kritik seorang tokoh masyarakat Lingga.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kabupaten Lingga belum memberikan keterangan resmi terkait temuan tersebut. Masyarakat kini menanti langkah tegas dari inspektorat dan Bupati Lingga untuk menertibkan oknum ASN yang masih abai terhadap etika dan aturan penggunaan kendaraan dinas.(Farhan)