Meski Terancam Roboh, Bauksit Pondasi Jembatan Gugus Masih Dikeruk

Aktifitas tambang bauksit di ujung pondasi jembatan Gugus masih terus berlanjut. Dishub takut bertindak dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Hingga Senin (20/05) aktifitas tambang bauksit illegal berkedok cut and fill yang memanfaatkan bibir jembatan Gugus masih terus berlanjut. Bahkan, sekitar pukul 17 00 Wib lalu lalang truk pengangkut biji bauksit illegal itu masih bebas memakai jalan raya. Lubang besar yang diduga bekas galian bauksit berdiamter hampir 5 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter masih terlihat.
Tidak terlihat upaya dari Pemko Tanjungpinang melalui dinas terkait mengantisipasi ancaman ambruknya jembatan Gugus yang menghubungkan kelurahan Kota Piring dengan Senggarang itu.”Mungkin menunggu roboh dulu, baru pemko sibuk bertindak. Kalau roboh, nanti di anggarkan lagi pembangunannya. Proyek lagi.”ujar Sp dengan nada kesal.
Sp merupakan, seorang pembaca media ini menanggapi “cueknya” pemko Tanjungpinang akan bahaya bekas galian tambang bauksit illegal itu.”Heran dengan pemko, terutama Dishub kominfor yang tak mampu mencegah kehancuran jembatan Gugus ini. Kok, bisa-bisa orang penakut menjadi Kadishub.”heran Sp.
Puluhan alat berat, mulai dari dumptruk, bulldozer termasuk tongkang dan tugboat juga masih “mejeng” di ujung jembatan yang berubah menjadi pelabuhan muat biji bauksit itu. Sumber media ini menyebutkan, lahan pelabuhan “illegal” itu merupakan milik seorang warga yang disewa oleh penambang illegal untuk memuat ribuan biji bauksit ini.
Im, seorang remaja yang dijumpai Radar Kepri, Senin (20/05) sore ketika sedang menikmati senja di jembatan Gugus menambahkan.”Susah punya kadishub tak bernyali ini bang. Kalau kita parkir di jembatan di usur Satpol PP. Tapi kalau tanah pondasi jembatan di keruk, Satpol PP hanya menonton saja.”kesalnya.
Padahal, lanjut remaja asal batu 7 ini, keberadaanya di jembatan itu tidak membahayakan jembatan.”Mungkin kami hanya bikin macet. Tidak sampai roboh-lah jembatan ini. Itupun di usir. Tapi mengapa penambang yang di duga illegal itu dibiarkan mengeruk pondasi jembatan dibiarkan, padahal bisa ambruk jembatan ini kalau di keruk terus tanah di pondasi ini.”bebernya.(aliasar)