Masih Marak Penyalahgunaan Kendaraan Dinas, Bupati Lingga Dinilai Gagal Tertibkan ASN

Kendaraan jenis Toyota Rush itu jelas digunakan di luar kepentingan kedinasan. Fenomena serupa bukan sekali dua kali terjadi. Bahkan, beberapa kali mobil berpelat merah terlihat parkir di depan tempat hiburan malam di Lingga.

Praktik penyalahgunaan ini bukan sekadar pelanggaran disiplin, tetapi juga berpotensi masuk kategori tindak pidana korupsi karena menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Ironisnya, meski sudah berulang, tidak ada tindakan tegas dari Bupati Lingga, M. Nizar, S.Sos.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah Bupati tidak mengetahui praktik tersebut, atau justru mengetahui namun memilih membiarkan?

Minimnya pengawasan membuat publik menilai Bupati gagal menertibkan aparatur sipil negara (ASN) di bawah kewenangannya. Padahal, sebagai kepala daerah, Nizar seharusnya memastikan aset daerah digunakan sesuai peruntukannya, bukan dibiarkan menjadi “kendaraan pribadi” pegawai.

Tanpa pengawasan ketat, kasus penyalahgunaan bahkan kehilangan kendaraan dinas dikhawatirkan akan terus berulang. Transparansi, sanksi tegas, dan pengendalian pemakaian aset negara menjadi keharusan agar citra pemerintah daerah tidak semakin tercoreng.(Farhan)