Tanjungpinang, Radar Kepri -Minimnya pengawasan dan perawatan dari pihak terkait membuat puluhan lampu penerangan jalan di Jembatan Dompak, Kota Tanjungpinang, mati total. Parahnya lagi, beberapa tiang lampu juga raib dari lokasi. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan yang melintas pada malam hari.
Temuan ini terungkap saat awak media melakukan penelusuran di sepanjang jembatan pada Jumat pagi (10/10/2025). Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, tampak sejumlah tiang lampu hanya menyisakan bekas fondasi semen. Padahal, Jembatan Dompak merupakan salah satu infrastruktur vital yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan pemerintahan di Pulau Dompak.
Sejumlah warga yang berolahraga di sekitar jembatan mengeluhkan kondisi ini. “Sudah lama mati, tiangnya juga banyak yang hilang. Apa tidak ada anggaran untuk pengawasan dan perawatannya?” ujar seorang pejalan kaki paruh baya, yang namanya enggan disebutkan. Pertanyaan ini mengindikasikan adanya dugaan kelalaian dan ketidakjelasan tata kelola aset pemerintah.
Selain masalah lampu, jembatan yang seharusnya menjadi kawasan tertib juga dipenuhi bangunan liar. Terlihat deretan lapak berjualan mulai dari simpang Ramayana hingga ujung jembatan. Keberadaan pedagang kaki lima ini menambah kesan kumuh dan tidak terawat, serta menimbulkan pertanyaan besar tentang penegakan peraturan daerah di lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih berupaya meminta konfirmasi dari dinas terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepri dan Satpol PP, mengenai tanggung jawab pengawasan dan perawatan aset publik ini. Publik menunggu penjelasan dan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi persoalan yang berpotensi membahayakan dan merusak estetika Jembatan Dompak. (Aliasar)
