Inilah Sebab Ngatimin Meninggal Dunia
Tanjungpinang, Radar Kepri- Sejak dirawat diruang ICU RSUP Raja Ahmad Thabib selama kurang lebih sembilan hari, almarhum Ngatimin alias Nanang sempat koma dan tidak sadarkan diri selama dua hari. Terjadi penyumbatan pembuluh darah di kepala bagian dibelakang disebabkan terbentur atau kena pukulan benda tumpul. Selain itu almarhum juga mengalami pembengkakan di leher.
Hal tersebut dikatakan kakak ipar almarhun Ngatimin, Musleha saat ditemui di rumah duka Jalan Usman Harun, Gang Bintan 1, Tanjungpinang, Minggu (23/9/2018). Musleha mengatakan diagnosa tersebut dikatakan dokter yang merawat adik iparnya. “Itu yang menyebabkan adik ipar saya tidak sadarkan diri. Dokter bilang bisa diakibatkan benturan atau terkena pukulan benda tumpul,” ujarnya.
Dikatakan Musleha, pada hari ketiga almarhum sempat sadar tapi belum ingat pada keluarga. Dokter bilang seperempat memori ingatan almarhum hilang, jadi tidak boleh bertanya dan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Dilanjutkan Musleha, almarhum diirawat di RSUP Raja Ahmad Thabib selama 7 hari, koma 2 hari, observasi selama 5 hari. “Hari Sabtu kemarin sudah boleh pulang ke rumah. Sore tadi koma lagi sekitar jam 3, saat kami bawa ke RSUP adik kami sudah meninggal,” ujar Musleha.
Kerabat dan tetangga almarhum terlihat datang melayat ke rumah duka. Almarhum yang sehari-sehari bekerja sebagai sales barang dikenal supel dalam pergaulan. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak yang masih berusia 1 tahun 7 bulan. Terlihat juga anggota DPRD Kepri Rudi Chua datang melayat ke rumah duka. (Dwa)