Ini Temuan Kunker Komisi I DPRD Kepri di Lome

Kunker Komisi I DPRD Kepri ke Lome.

Bintan, Radar Kepri-Menindaklanjuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Kepri dengan Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) Bintan-Tanjungpinang. DPRD Kepri, FKMTI bersama petani pemanfaatan lahan di Lome, Toa Paya Utara, kabupaten Bintan mendatangi lokasi yang di klaim PT Buana Megawisatama (PT BMW) padahal berada dalam kawasan Hutan Lindung (HL), Kamis (17/02).

Kunjungan kerja (kunker) kelapangan ini dipimpin wakil ketua Komisi I DPRD Kepri, Taba Iskandar didampingi Muhammad Syahid Ridho (Sekretaris Kom.I DPRD Prov. Kepri) dan anggota komisi I DPRD Prov.kepri, Harlianto, Taufik, Kamaruddin Ali, Uba Ingan Sigalingging dan Suigwan.

Sejumlah fakta ditemukan tim kunker DPRD Kepri dilapangan, diantaranya Hutan Lindung yang dipasang kawat berduri oleh PT BMW karena mengklain lahan itu milik perusahaan. Berdirinya pos dan portal dilahan hutan lindung yang dijaga security PT BMW.

Taba Iskandar dalam pertemuan dengan security PT BMW menjelaskan.”Sebelum turun kelapangan, kami ke kanwil BPN Kepri meminta data terkait kepemilikan lahan dengan status HGB oleh PT BMW. Kami mendapat peta lahan yang memiliki HGB untuk PT BMW.”jelasnya.

Namun dilapangan, pihak DPRD Kepri menemukan fakta, lahan yang diklaim PT BMW ini berada dalam kawasan Hutan Lindung.”Pihak BPN melalui peta lokasi menjelaskan lokasi yang ada HGB itu dipinjamkan oleh negara ke PT BMW dikuatkan dengan HGB dalam waktu tertentu. Ada HGB yang berakhir tahun 2024 hingga tahun 2028.’ujarnya.

Kemudian status lahan Hutan Lindung diperkuat dengan surat DLHK Kepri yang menegaskan lokasi-lokasi yang masuk  kawasan Hutan Lindung termasuk lokasi yang diklaim PT BMW.”Kita mau panggil PT BMW untuk meminta penjelasan dan bukti kepemilikan lahan hutan lindung yang mereka klaim. Kami juga akan rapat dengan DLHK, BPKH dan perwakilan petani untuk mendudukkan masalah ini.”terangnya.(Irfan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 17 Feb 2022. Kategory Bintan, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.