Hutang Tak Kunjung di Bayar, Kontarktor Ancam Segel Kantor Pemkab Lingga

Beberapa kontraktor lingga sedang berkumpul untuk melakukan aksi, menagih janji pemkab atas hutang kegiatan mereka
Lingga,RadarKepri- Kontraktor Lingga kembali menagih janji pemkab Lingga yang akan membayar hutang program kegiatan tahun anggaran 2014 lalu. Jika sampai akhir Maret 2015 ini, janji pemerintah kabupaten Lingga pada Jnuari lalu di aula kantor Bupati Lingga, sebagaimana diucapkan Plt Sekda Lingga, M Aini dan kepala Bapeda Lingga Muhammad Ishak akan di lakukan pembayaran pada Maret 2015 ini. Kontraktor berencana menyegel kantor pemkab pimpinan Drs H Daria tersebut.
Kecemasan para kontraktor wajar, pasalnya memasuki akhir Maret 2015, janji dalam pertemuan hanya sekedar janji. Sebab sampai hari ini, 25 Maret 2015, kejelasan pembayaran hutang sebagaimana yang di janjikan tak kunjung di selesaikan.
Hal inilah membuat kontraktor Lingga kecewa atas apa yang di janjikan pemerintah. Sementara itu, media ini beberapa kali mendatangi kantor Bupati Lingga untuk meminta tanggapan Bupati, maupun Sekda Lingga tentang janji tersebut.
Ironisnya, Bupati dan Plt Sekda “kompak” tidak berada di tempat, informasi yang di dapatkan Bupati Lingga saat ini sedang berada di luar daerah begitu juga halnya dengan M Aini, Plt Sekda Lingga.
Sebagaimana menurut pegawai di Sekda.”Pak Sekda lagi dinas luas.”cerita salah satu pegawai yang enggan namanya di tulis, pada Rabu (25/03). Kontraktor Lingga yang berada di Daek kini mulai hilang kesabaranya. Dan memberi ultimatum agar pemda Lingga segera melakukan pembayaran sebagaimana dalam janji di pertemuan yang telah di sepakati.
Bahkan mereka akan melakukan tindakan kalau janji akan di bayarkan pada Maret ini tidak ditepati. Hal ini di sampaikanya kepada media ini Rabu, (25/03).”Kita sudah memberi tenggang waktu agar di lakukan pembayaran, kalau sampai habis bulam Maret ini tidak di bayar juga. Kita bersama gabungan kontraktor Lingga akan melakukan penyegelan terhadap kantor Bupati dan kantor pemerintahan lainya.”ungkap Feri salah seorang kontraktor.
Begitu juga halnya, kontarktor lainnya yang di jumpai media ini di Daik, mereka sudah mulai habis kesabaran dan akan melakukan tindakan baik melalui aksi maupun berupaya menempuh jalur hukum. Apalagi sampai saat ini kepastian kapan di bayar hutang mereka yang Yang termasuk dalam hutang Rp 134 Milyar hutang pemkab Lingga tahun anggaran 2014 lalu.(amin)