DPP Nasdem Korwil Kepri Belum Tahu Dua Kadernya Ke Cina
Lingga, Radar Kepri-Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Koordinator Wilayah (Korwil) pemenangan Nasdem Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) Pietra M Paloh belum monitor keberangkatan dua kader Partai Nasdem yang berpergian ke Cina beberapa waktu lalu.
Kedua Kader Partai Nasdem yang pergi dengan alasan kunjungan kerja (Kunker) ke negeri berjuluk Tirai bambu itu yakni, Bupati Kabupaten Lingga M Nizar S Sos berama istri dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga. Maya Sari berserta suaminya dan beberapa kepala Dinar dilingkungan Pemkab Lingga.
Sementara Suami Ketua DPRD Kab Lingga yang baru dilantik 2024 lalu merupakan mantan Sekwan yang kini menjabat Kepala Badan Pendapatan Darah Kabupaten Lingga.
Ternyata keberangkatan kedua kader partai nasdem beserta rombongan tersebut tanpa sepengetahuan ketua DPP Pusat.
Hal diketahui ketika awak media ini melakukan konfirmasi ke DPP Korwil Prov Kepri Pietra M Paloh melalui pesan singkat ke Ponselnya. Selasa (29/4/2025)
Pietra M Paloh menjelaskan bahwa pihaknya belum monitor tentang keberangkatan dua kader serta rombongan tersebut Kunker ke Cina.
“Saya belum monitor krn sdh lama tdk ke kepri Coba sy konfirmasi Siapa kader nya
Klo anggota dewan hrs nya izin nya ke institusi nya. Kalau kepala daerah ke kemendagri. Krn begitu dia menjabat jabatan publik (politik) dia hrs tunduk pada peraturan yg mengikat kepada jabatan nya,”Jelas Pietra M Paloh.
Pietra M Paloh mejelaskan pihaknya belum pernah mengeluarkan statemen soal lawatan ke luar negri
“Yg sy ingat pada saat pilkada
Apabila ada kader yg tdk tegak lurus ke ketum partai Akan kena sanksi
Terkait statemen Ketum Partai Nasdem Suya Paloh ke sejumlah media 2014 lalu, yang akan memecat kader yang keluar negeri. Pietra M Paloh menvatakan. Mungkin ada urgensi khusus.
“Ooh udah mau 11 tahun
Mungkin saat itu ada urgensi khusus Ketum keluarkan statement tsbt. Dan kembali lg
Bgitu dia menjabat.Dia tunduk kepada produk hukum badan ataupun institusi yg menempel ke dia.” Jelas Pietra.
Menurut Pietra setiap Kunker pihak terkait harus bisa mempertanggung jawaban sisegala sesuatu.
“Tentu nya, Ada alasan utk setiap kunker Tp jg hrs bisa di pertanggung jawabkan
Apalagi kalau memakai biaya negara. Kalau kunker tersebut bisa memberikan dampak positif tentunya sah sah saja. Saya rasa pak Nizar dan bu maya Sangat mengerti peraturan mengenai kunker dll.
Kalau memang masih dalam tupoksi atau hak jg kewajiban seharusnya bukan menjadi masalah. Banyak jg kepala2 daerah lain atau kepala legislative yg mengadakan kunker keluar negri,”urainya
Masih Pietra M Paloh.”Kalau hanya mengacu kepada statemen ketum nasdem 11 tahun yg lalu Tentunya kondisi dan situasi jg kebutuhan nya berbeda dgn skrg. Nah kalau ini boleh di check ke yg bersangkutan Apalagi kalau instruksi presiden itu ada SK nya,”tuturnya.
Padahal intsruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh kepala Daerah se-Indonesia tidak dibolehkan berpergian ke Luar Negeri.
Namun, instruksi orang nomor satu di negara indonesia ini seakan dianggap angin lalu alias “kentut” tidak berlaku oleh rombongan Bupati Lingga tersebut.
Presiden dan Mendagri diminta untuk menindak tegas kedua pejabat yang terkesan “membangkang” tersebut.
Terkait uraian diatas, upaya konfirmasi masih dilakukan kepada pihak terkait lainya. Namun hingga berita ini, belum keterangan resmi dan klarifikasi dari kedua kader Nasdem Lingga tersebut. (Aliasar)