Radar Kepri, Lingga – Suasana acara pelantikan 451 PPPK kabupaten Lingga saat wakil bupati Lingga Novrizal melontarkan pesan menohok dihadapan para ASN dan kepala OPD Lingga mengenai disiplin kerja dan tanggung jawab moral.
“Jadi saudara-saudara semuanya, ini mengingatkan juga kepada kepala-kepala OPD-nya. Ada anggotanya yang kemarin tidak masuk itu, itu menjadi tanggung jawab dari kepala OPD-nya. Itu adalah suatu pembiaran,” tegas Novrizal.
Kalimat itu bukan tanpa sebab. Ia mengaku menemukan langsung beberapa ASN yang baru dilantik justru absen tanpa alasan jelas.
“Ini mentalnya yang tidak betul. Ini yang saya temukan langsung. Di Dinas Perkim, saya temukan dua orang. Kemudian di Prokopim, dua orang. Itu tidak ada masuk, sudah dilantik menjadi P3K sampai sekarang,” ujar Novrizal.
Kedisiplinan ASN Lingga memang sudah lama menjadi keluhan masyarakat, mulai dari banyaknya ASN yang terlambat masuk, nongkrong di warung saat jam kantor, hingga menyalahgunakan kendaraan dinas milik pemerintah daerah.
Masyarakat menyoroti statement dari Wakil Bupati Lingga tersebut, publik menilai inilah tindakan pimpinan yang dibutuhkan di Lingga.
“Inilah sikap yang dibutuhkan pegawai di Lingga ini bang, kalau hanya himbauan dan omongan seperti pak Sekda, pegawai-pegawai ni dah tak dengar lagi. Dianggap angin lalu saja” ujar seorang warga di sebuah kedai kopi di Daik.
Bukan tanpa sebab penilaian masyarakat tentang Sekda Lingga yang dinilai sudah tidak punya pengaruh di mata pegawai, dilihat dari masih banyaknya penyalahgunaan kendaraan dinas pada akhir pekan lalu oleh oknum ASN padahal sudah dihimbau langsung oleh Sekda Lingga untuk tertib penggunaannya.
Masyarakat menilai sikap berani yang ditunjukan Wakil Bupati Lingga ini sangat dibutuhkan untuk mendisiplinkan oknum oknum ASN Lingga, sikap yang berbanding terbalik dengan Sekda Lingga yang hanya memberikan himbauan tanpa arti.(Farhan)