Belasan Tahun Terpisah, Bripda Kurnia Berhasil Pertemukan Anak Mantan Polisi Dengan Bapaknya
Tanjungpinang Radar Kepri-Bangga menjadi anggota Polri tidak membuat Bripda Kurnia Try Mardani terkikis sisi kemanusianya. Buktinya, berkat kepeduliannya yang tinggi, Kurnia yang bertugas di Satuan Samapta Polres Tanjungpinang ini, Kepri ini berhasil mempertemukan anak dan ayah yang terpisah hampir 13 tahun. Meskipun pertemuan itu hanya di dunia maya berupa percakapan video call.
Berikut uraian Kurnia yang dikirim ke radaksi radarkepri.com pada Selasa (25/06). Semenjak dirinya mengabdi di Polri.””Saya sangat bangga apa yang saya pakai, seragam Polri.”tulisnya.
Dalam mela.ksanan tugas negara, Kurnia selaku mengingat pesan kedua orang tuanya.”Lihat langit itu nak, sesusah susah kamu, ada yang lebih susah, lihat kebawah nak , jangan angkuh dengan apa yang kamu peroleh, bantulah yang susah selagi bisa dibantu”ucapnya mengenang pesan orang tuanya.
Pada saat dinas, Kurnia dan anggota lainnya di Satuan SAMPATA dirinya mendapat perintah dari pimpinan untuk membubarkan balap liar, malam minggu. Saat membubarkan balap liar, ada beberapa orang yang ditangkap. Kurnia saat itu menangkap beberapa anak motor, salah seorang yang ditangkap memohon.”Bang, jangan tangkap saya,, saya mohon bang. Saya orang susah,”kenang Kurnia.
Dititik ini, rasa kemanusian Kurnia muncul.”Saya merasa kasihan pada anak tersebut, karena diperintah sama komandan saya, untuk anak tersebut dibawa ke kantor, dan saya bawa anak tersebut kekantor. Saya merasa kasihan kesalah seorang anak yang saya tangkap, dan saya panggil anak tersebut untuk didata identitasnya, anak itu mengaku bernama Ronny.”bebernya.
Ditambahkan Kurnia.”Jangan tangkap saya, bapak saya polisi. Takut saya kalau sampai bapak saya tahu.”ucapnya mengulang pernintaan Ronny.
Panjang lebar Kurnia dan Ronny bercerita, terungkap getirnya hidup masa kecil. Ronny.”Pada umur 2 tahun sudah ditinggal oleh bapaknya, umurnya saat ditangkap masih 15 tahun.”bebernya
Dari situlah perkenalan Kurnia dengan Ronny semakin dekat. Bahkan pada saat dia ketangkap Kurnia sempat menanyakan.”Dek kamu udah makan, langsung dijawab belum bang, saya mengajak dia makan”ulasnya.
Seetalah makan, Kurnia dan Ronny makin akrab, ngobrol panjang lebar, berbagi pengalaman. Saat itu juga Ronny menanyakan apakah Kurnia kenal bapak Ronny.”Saya menanyakan siapan nama bapak mu Dek, Ronny berkata dengan meneteskan air mata, dulu pernah dinas di Polres Tanjungpinang bang. Torri namanya, sekarang entah dimana dia bang, selama ini Ronny cari bapak. Ronny gak jumpa bapak, pas itu Ronny umur 2 tahun gak tau apa-apa, muka bapak aja Ronny gak tahu gimna.’terangnya.
Tidak bisa dapat informasi keberadaan bapaknya Ronny telah berusah mencari tahu.
Saat ini Ronny terbaring diruang ICU RSAL Tanjungpinang. Kurnia mengaku sangat sangat menyesal belum dapat mempertemukan Ronny dengan bapaknnya. Berbagai cara telah di coba.”Saya share ke grup grup untuk mencari bapaknya. Alhamdulilah, muncul secercah harapan. Diperoleh informasi keberadaan bapaknya. Roonny-pun sudah saya kasi tau, tapi tidak ada nomor yang dapat dihubungi ke bapak Ronny,”bebernya.
Tak hilang akal, Kurnia menanyakan kesenior yang Satu angkatan sama bapak Ronny. Ternyata sudah kehilangan jejak.”Rupanya bapaknya Ronny sudah tidak bertugas dikepolisian lagi sejak 2014. Saya pasrah, ke Allah saya berdoa agar Ronny dapat bertemu bapaknya.”katanya.
Doa Kurnia dan kenginan Ronny dikabulkan Allah. “Hp saya berdering, ternyata yang menelpon bapaknya Ronny. Selamat siang, saya bapaknya Ronny bisa saya bicara dengan anak saya, Ronny.”itulah ucapan dibalik gagang pnosel Kurnia.
Kaget ? sangat kaget, timbul pertanyaan Kurnia dapat dari mana nomor hpnya. Akhirnya, Kurnia menyadari inilah kuasa Allah Maha mengetahui, Maha segala.”Saya, jawab, Ronnynya dirawat dirumah sakit, saya lagi dirumah.”kata Kurnia.
Dengan hati gembira dan sedih Kurnia langsung RS AL Tanjungpinang, hujan lebat di lewatinya.”Karena ini yang ditunggu-tunggu Ronny selama 13 tahun untuk berjumpa bapaknya, saya sampai keruangan ICU RS AL tanjungpinang dimana Ronny sudah 14 hari koma di RS AL , Dan saya langsung telpon bapak kandung ya Ronny yang selama ini 13 tahun ronny cari. Jangankan suara bapaknya, muka bapaknya aja sudah tidak tau Ronny saking lamanya Ronny tidak jumpa bapak kandungnya Ronny,”urai Kurnia.
Sambil menangis, Kunia berkata pada Ronny.”Dek kuat ya dek, bertahanlah kalau adik mau lihat bapak kandung adik, tetapi kalau adek udah gak tahan lagi , kami semua, bapak, mamak keluarga semua udah ikhlas kok Ronny, tapi abamg percaya kok dek, adk bisa jalanin sakit ini masa-masa keritis aduk, belum ada apa apa ya dibandingkan sakit yang adej selama ini jalanin selama 13 tahun untuk bertemu bapak Ronny.”bisik Kurnia ke Ronny.
Kurnia menambahkan.”Maaf ya Rony, abang baru bisa ketemuin Rinny sama bapak Ronny. Walaupun jarak bapak ronny dan Ronny jauh, tidak disamping Ronny, percayalah bapak kandung Ronny berdoa terbaik untuk Ronny.”ucapnya.
Besar harapan Tori berjumpa Ronny, namun si bapak saat ini sedang di Aceh tidak memiliki biaya untuk menemui putranya yang sedang koma di RSAL. Semoga pembaca yang budiman memberikan solusi agar bapak dan anak ini dapat bersua.(irfan)