Tanjungpinang, Radar Kepri – Aksi damai yang digelar Aliansi Gerakan Bersama (GEBER) Kepulauan Riau di Kantor Bea Cukai Tanjungpinang, Senin (25/8), berjalan tertib dan tanpa gesekan. Alih-alih menggelar orasi panjang di lapangan, massa memilih jalur dialog langsung dengan pihak Bea Cukai.
Langkah tersebut dijelaskan Juru Bicara GEBER Kepri, Ustadz Riswandi, S.Ag. Menurutnya, keputusan itu diambil karena Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang sempat hadir langsung menerima rombongan sebelum menghadiri agenda bersama Gubernur di Dompak.
“Pertimbangan teknis membuat kami lebih mengedepankan cara persuasif. Aspirasi yang kami bawa justru tersampaikan langsung melalui dialog resmi,” ujar Riswandi.
Dalam pertemuan itu, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang menyampaikan apresiasi atas sikap GEBER yang menempuh jalur dialog. Ia menegaskan, tuntutan yang disuarakan—khususnya terkait penindakan rokok ilegal dan perbaikan tata kelola pengawasan—akan menjadi perhatian serius institusinya.
Bagi GEBER Kepri, keberhasilan aksi bukan diukur dari lamanya orasi di jalan, melainkan sejauh mana aspirasi masyarakat benar-benar masuk ke ranah kebijakan.
“Kami konsisten mengawal isu rokok ilegal dan dampaknya bagi masyarakat. Dialog ini langkah awal, bukan akhir. GEBER akan terus mengawasi tindak lanjut Bea Cukai dalam menegakkan aturan dan melindungi kepentingan masyarakat Kepri,” tegas Riswandi.
Ketua LSM- Getuk Kepri, Jusri Sabri, Menurutnya tuntutan aksi demo tetap kami sampaikan dan mereka merespon serta mempelajari.
“Sikap terpuji dan atensi Kepala Kantor BC tetap kita hargai kemudian mereka (Bea Cukai- red) mengharapkan agar selalu berkordinasi, berkolaborasi bilamana ada hal penting yang perlu dibahas. Upaya kebaikan yang ditawarkan Pak Joko Pri Sukmono harus kita hargai dan terkait masalah tuntutan biarlah dulu dipelajari, andaikan aspirasi dan tuntutan yang kita sampaikan belum ada perubahan tidak tertutup kemungkinan aksi demo yang lebih seru dan jumlah besar akan dilanjutkan nanti,” kata Jusri Sabri yakin.
Perlu digaris bawahi, meskipun para pentolan aksi damai telah berkomunikasi bahkan melakukan dialog aktif pada pertemuan pagi dikantor Bea dan Cukai Tanjungpinang, namun tindak lanjut laporan yang ditujukan ke -Mabes Polri, Dirjen Bea dan Cukai, KPK pusat di Jakarta tetap berjalan sambil melihat progres kinerja Bea dan Cukai Tanjungpinang sesuai dengan kesepakatan dalam menindaklanjuti peredaran rokok non cukai,” papar Jusri mengakhiri.
Di acara ini Geber dan elemen masyarakat lainnya menyampaikan tuntutan – tuntutan kepada Bea Cukai untuk segera menyikapi dengan tindakan yang keras akan maraknya peredaran rokok ilegal.
Berbagai sudut pandang mengemuka baik dari sisi ekonomi, sosial, kesehatan dan pendapatan negara.
Kepala Bea Cukai Tanjungpinang, Joko Tri Rukmono mengakui masih kurangnya penegakan hukum di dalam pemberantasan rokok ilegal.
Untuk itu, Joko meminta kepada semua pihak agar turut serta di dalam pemberantasan Rokok Ilegal yang ada di Kepulauan Riau, Khususnya Tanjungpinang dan Bintan.
“Rokok itu kayak narkoba, sekarang gak ada toleransi bagi rokok ilegal tersebut, tapi kita gak bisa kerja sendiri maka dari itu kami saat ini bersinergi dengan bapak – bapak dari Polres, TNI maupun Satpol PP setempat,” ungkap Tri saat pertemuan bersama Geber Kepulauan Riau, Senin(25/8) pagi.
Bea Cukai Tanjungpinang, kata Joko mengakui kenaikan harga Rokok Non cukai saat ini dari 8 Ribu Rupiah ke 15 ribu rupiah berkaitan dengan kurangnya suplai rokok tersebut ke masyarakat.
“Kami malah seneng harga itu, naik karena kami berhasil menekan suplai rokok ilegal tersebut. Kalau dari 8 ribu malah jadi 4 ribu rupiah berarti makin banyak peredarannya,” sebutnya.
Joko membeberkan ada beberapa jenis rokok ilegal yang saat ini beredar di masyarakat ada beberapa jenis yaitu Rokok dengan cukai yang dikurangkan isinya, Rokok dengan cukai Palsu dan juga rokok yang tanpa cukai.
“Yang masuk dalam tindakan pidana Rokok dengan cukai Palsu dan Rokok yang tanpa cukai, pintu masuk kita sekarang selalu kita perketat karena kita tahu sendiri barang masuk banyak dari Pulau Batam,” bebernya.
Koordinator Geber Aliansi Gerakan Bersama (Geber), Jusri Sabri sangat mengapresiasi kesigapan Bea Cukai Tanjungpinang dalam memberantas peredaran Rokok Ilegal di Tanjungpinang – Bintan.
“Maunya kita rokok ilegal semua dibasmi, karena sangat merugikan keuangan negara hingga mencapai ratusan miliar, ” tegas Jusri.(Irfan)