; charset=UTF-8" /> AJI Minta Masyarakat Lebih Kritis - | ';

| | 790 kali dibaca

AJI Minta Masyarakat Lebih Kritis

Muhamad Zuhri (baju mera) ketika menjadi nara sumber dalam dalam dialog kebangsaan penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada jurnalis

Muhamad Zuhri (baju mera) ketika menjadi nara sumber dalam dalam dialog kebangsaan penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada jurnalis, Sabtu (28/02).

Tanjungpinang, Radar Kepri-Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kota Batam, Muhamad Zuhri menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat, umumnya di Kepulauan Riau agar tidak terlalu mudah percaya terhadap berita yang disampaikan di media massa, sehingga tidak tergiring pada kepentingan tertentu. Muhamad Zuhri juga meminta masyarakat lebih kritis membaca berita di koran, situs onlie, radio dan media televisi.

Himbauan di atas disampaikan ketua AJI kota Batam, Muhamad Zuhri dalam dialog kebangsaan penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada jurnalis di aula Asrama Haji Tanjungpinang, Sabtu (28/02) Zuhri.”Pembaca tidak hanya percaya pada berita yang disiarkan oleh satu berita, terutama berita yang berhubungan dengan berbagai permasalahan yang terjadi di Kepri maupun berita berskala nasional, internasional.”katanya.

Kemudian lanjut Zuhri.”Pembaca yang baik harus bisa memferivikasi informasi yang diberitakan di media massa.”Pembaca yang baik tidak menerima mentah-mentah informasi yang disampaikan media massa tertentu, melainkan dapat menambah wawasan dengan membaca media lainnya, Karena ada media massa yang menyiarkan berita tidak jujur. Berita tersebut melahirkan fitnah yang meluas dan meresahkan masyarakat.”terang Zuhri.

Zuhri menegaskan.”Media massa hanya seperti alat untuk mempublikasikan informasi yang terjadi di suatu daerah. Media massa merupakan perusahaan yang membutuhkan pendapatan, harus ada perimbangan batas-batas antara kepentingan bisnis dengan independensi media massa. Namun yang perlu diketahui masyarakat, media massa dibangun oleh pengusaha dan politikus, ada beberapa partai politik juga memiliki media massa.”terang Zuhri.

Dilanjutkan M Zuhri.”Media massa itu hanya alat, tidak salah, tapi yang salah itu berita yang disajikan, sulit terlepas dari kepentingan pemilik modal, yang memiliki kepentingan politik. Para jurnalis tidak dapat melaksanakan tugas-tugas jurnalistik secara independen bila bekerja di media massa yang tidak independen. Padahal jurnalis merupakan profesi mulia yang diharapkan masyarakat dapat memiliki kepentingan politik maupun kepentingan lainnya. Ini merupakan persoalan, sangat serius yang harus diselesaikan.”paparnya.

Maria seorang peserta dialog diacara mengatakan.”Peran media massa sangat penting, Jurnalis seharusnya menjadi ujung tombak pembangunan, membela kepentingan bangsa dan Negara, yang terjadi sekarang justru tidak seperti itu. Banyak wartawan melupakan itu, karena itu dialog ilmiah ini menarik untuk mendorong wartawan dapat bekerja secara professional, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,”katanya.

Masih Maria.”Saat ini, kondisi jurnalis lebih parah. Fakta mengejutkan sejumlah orang memilih profesi itu sebagai tempat pelarian, kasihan jurnalis profesi yang sangat mulia dijadikan sebagai batu lompatan.”tutup Maria.

Robby Patria Hidayat, jurnalistik Universitas Maritim Raja Ali Haji yang diundang selaku nara sumber, menyampaikan.”Jurnalis harus bekerja secara professional, salah satu tujuan reformasi melepaskan wartawan dari belenggu yang dilakukan pemerintah. Ekspektasi masyarakat sangat besar terhadap jurnalis. Ini yang seharusnya diperhatikan pemilik media massa.”ungkap Robby Patria Hidayat yang akrab disapa Robbi, mantan wartawan, aktvis AJI Batam itu.

Masih Robby.”Informasi yang disampaikan jurnalis melalui media massa, merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Setiap saat masyarakat haus terhadap informasi yang disajikan.Berita yang disajikan media massa dapat mempengaruhi masyarakat, karena itu berita yang baik adalah berita yang jujur, menjunjung tinggi kode etik dan etika jurnalistik,”tutur Robby.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Ming 01 Mar 2015. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek