
Natuna, Radar Kepri-Sebanyak 30 orang Kepala Desa dari 70 Desa Se- Kabupaten Natuna, bersama BPD-nya, Selasa, (27/02) pada pukul 10.30 Wib mendatangi DPRD Natuna sekaligus sharing terkait belum diterimanya dana uang Alokasi Dana Desa (ADD) tunda salur triwulan ke 4 pada Bulan Desember tahun 2017 yang tidak kunjung di salurkan oleh Pemda hingga saat ini.
Terungkap dana yang besarannya Rp. 100 (Seratus) sampai Rp. 200 (Dua Ratus) juta yang belum disalurkan itu bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Natuna tahun 2017. dan bukan Dana Desa(DD) dari pusat.”Kalau dana desa dari pusat hingga saat ini tepat waktu penyaluran kepada kami di Desa.”Terang Muliadi.
Menurut Beberapa Kades yang mendatangi Dewan tersebut, setiap, “Kami sangat kesal, ketika kami tanya, pihak Pemda sepertinya tidak ada kepastian saja. Ada yang mengatakan transfer pusat belum masuk, ada yang mengatakan Pemda Natuna mengalami defisit pada tahun 2017 ada yang mengatakan uang terpakai untuk pembayaran kekurangan beli Fery Indra Perkasa Kapal Pemda. Kami tidak perduli dengan berbagai alasan itu, bagi kami yang penting uang ADD itu dibayar, sebab kami ini harus bayar hutang terhadap kegiatan yang telah di laksanakan. kalau tidak kami dilaporkan oleh rekan yang telah mengerjakan kegiatan. “Terang Zakaria, Kades Sabang Mawang Pulau Tiga yang hadir pada kesempatan itu.
Masih Zakaria, heran dengan pemerintah.”Setiap ada pertemuan kami selalu diancam oleh pihak penegak hukum. harus hati hati dalam menggunakan anggaran Desa. tetapi kalau Pemdanya yang tidak benar dalam penyaluran uang Desa apakah tidak bisa dijerat oleh hukum.”Tanya Zakaria, pada pertemuan itu.
30 orang Kepala Desa yang dinamakan Forum Kepala Desa serta para anggota Badan Permusawaratan Desa (BPD) itu diterima lansung oleh Ketua DPRD Natuna Yusri Pandi dan beberapa anggota DPRD Natuna lainya.
Acara silaturahmi tersebut berlanaung di Gedung DPRD Kabupaten Natuna Jalan Yos Sudarso Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.
Pada pertemuan tersebut, Perwakilan 70 Kepala Desa se Kabupaten Natuna itu salah seorang anggota forum Desa menyampaikan lansung keluhannya kepada Ketua DPRD Natuna Yusri Pandi, terhadap uang ADD tunda salur pada triwulan terakhir tahun 2017 yang belum diterima oleh para kepala desa tersebut.
Mennaggapi keluhan para kepala desa tersebut, Yusri Pandi mengatakan, “Terkait adanya kami mendengar defisit anggaran dana desa pada tahun 2017. yang susah mengurangi anggaran Desa sebesar 40 sampai 50 juta tersebut, ini sepertinya sudah masalah baru ini, sebab kata Yusri pihak Pemda tidak pernah melaporkan kepada kami di DPRD hingga saat ini.” Kata Yusri.
Terkait adanya hal tersebut, DPRD akan segera memanggil pihak Pemda guna klarifikasi permasalahan tersebut.
Sampai berita ini dimuat, dan media ini meninggalkan ruangan rapat pada pukul 11.00 WIB. rapat masih berlangsung. sementara guna klarifikasi persoalan tersebut pihak Pemda Natuna belum berhasil dijumpai oleh media ini. (Herman)