; charset=UTF-8" /> Uang Korupsi DPID Disebar ke Rekening PTT dan Honorer Anambas - | ';

| | 2,691 kali dibaca

Uang Korupsi DPID Disebar ke Rekening PTT dan Honorer Anambas

Yulianto SH MH, Aspidsus Kejati Kepri sedang memberikan pers kasus korupsi DPPID di Anambas, Selasa (28/04).

Yulianto SH MH, Aspidsus Kejati Kepri sedang memberikan pers kasus korupsi DPPID di Anambas, Selasa (28/04).

Tanjungpinang, Radar Kepri-Agar uang hasil dugaan korupsi di DPID Anambas yang menjerat tersangka Surya Darma Putra SE tidak terlacak dan terdeteksi aparat penegak hukum. Diduga uang tersebut, setelah dicairkan dititipkan pada beberapa orang Pegawai Tak Tetap (PTT) dan honorer di Anambas. Modus titip uang memakai rekening PTT dan honorer ini dipilih, karena rekening PTT dan Honorer itu tidak wajib dilaporkan ke KPK dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagaimana rekening PNS.

Hal ini disampaikan seorang PNS pemkab Anambas dalam sebuah percakapan di Tanjungpinang, Senin (04/05).”Kalau ratusan juta, tiba-tiba masuk rekening PNS tentu akan menimbulkan kecurigaan dari PPATK maupun BI. Tapi kalau rekening PTT maupun honorer, tentu saja tidak dicurigai, karena dalam pembukaan rekening, dalam kolom pekerjaan dituliskan swasta.”terang sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Sumber juga menyebutkan, penarikan uang tunai sebesar Rp 4,8 Miliar dari BNI Cabang Terempa itu diduga telah ada “kerjasama” dengan pejabat Anambas sehingga uang tersebut mulus keluar.”Penarikan terjadi pada tanggal 30 Desember 2013 pukul 16 08 Wib alias jam 4 sore. Jam segitu bank biasanya sudah tutup, jadi kalau tidak ada koordinasi dengan BNI Terempa sebelumnya, mana mungkin uang yang baru masuk satu jam sebelumnya bisa dicairkan.”terang sumber.

Setelah uang cair, masih kata sumber.”Uang tersebut dititipkan di beberapa PTT, ada yang Rp 600 juta, ada yang Rp 800 juta. Pokoknya, nilainya berbeda-beda. Kalau Kejati Kepri serius, bisa menggandeng PPATK untuk mengusut aliran dana sehari kemudian, 31 Desember 2013 dan menemukan nama-nama PTT dan honorer yang dititipkan dana DPID itu.”tutup sumber.

Sehubungan dengan keterlibatan pihak Bank, sumber media ini di Kejati Kepri menyebutkan.”Kita sudah kirimkan panggilan ke pihak BNI, mudah-mudahan mereka datang.” kata sumber ketika dijumpai radarkepri.com, Senin (04/05).(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sel 05 Mei 2015. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek