; charset=UTF-8" /> Tanaman Yang Ditanam Menteri BUMN Mati - | ';

| | 1,071 kali dibaca

Tanaman Yang Ditanam Menteri BUMN Mati

Beginilah kondisi taman bunga di depan Gedung Daerah Kota Tanjungpinang.

Beginilah kondisi taman bunga di depan Gedung Daerah Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Minimnya perawatan bibit tanaman bunga dalam pot yang ditanam oleh Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, beserta Gubenur Kepri, H Muhamad Sani dan walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH pada penghujung 2013 lalu  di Jalan Hang Tuah, Tepi Laut, Tanjungpinang berakibat matinya bibit tanaman tersebut.

Kurangnya perawatan ditambah musim kemarau panjang dan tak pernah disiramnya tanaman tersebut oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) kota Tanjungpinang, yang dipimpin Ir H Almazuar Amal membuat sejumlah tanaman di taman kota mati dan layu

Bermula pada Minggu siang (02/03) sekitar pukul 11 45 Wib ponsel awak media ini berdering menandakan ada pesan masuk, setelah di lihat teryata ada, SMS yang bertuliskan.”Bang ada berita tu, symbol tanaman yang ditanam Mentri BUMN, Dahlan Iskan. Tak ter-urus bang, tanamanya didepan Gedung Daerah, Tepi Laut.”Tulis sumber yang tidak mau namanya di publikasikan.

Setelah mendapat SMS tersebut, awak media ini langsung melakukan crosschek ke lokasi yang di sampaikan sumber itu. Ternyata informasi itu benar, terlihat disejumlah tanaman di pot bunga yang ada ditaman tersebut telah banyak yang mati dan kering. Tanah di dalam pot juga mongering akibat  tidak pernah disiram. Bahkan di dalam pot tersebut, banyak yang kosong alias tidak ada tanamanya termasuk yang di tanam sang Menteri tesebut.

Ketika awak media ini mengabadikan gambar, bibit tanaman tersebut, awak media ini, diacungkan jempol oleh sejumlah warga yang sedang duduk-duduk di tratoar Ocean Corner dan menyapa awak media ini.”Ada apa mas, kok di foto.” tanya warga tersebut.

Setelah dijelaskan oleh awak media ini, bahwa tanaman itu adalah Program Mentri BUMN serta pemerintah daerah, dan kota Tanjungpinang. Kemudian lelaki paruh baya yang tidak mau namanya di tulis itu, mengatakan.”Heran juga kita ya mas. Kok tidak dirawat bunga ini, padahal di depan Gedung Daerah lagi, seharusnya tanaman ini kan disiram. Mobil tanki dinas kebersihan kan ada. Kenapa ya, atau tidak ada dana perawatanya kali tak ya.”Heranya

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, (DKPP) Tata kota Tanjungpinang, Ir H Almazuar Amal, di konfirmasi Radar Kepri terkait dengan minimnya perawatan bibit tanaman, program Menteri dan pmerintah daerah tersebut Minggu (02/03) melalui Pesan Singkat, hingga berita ini di unggah belum memberikan jawaban

Sementara pesan konfirmasi yang dikirim Radar Kepri, menyatakan terkirim.  Tak terawatt dan dan terksesan dibiarkannya tanaman dalam taman kota ini tentu saja mengherangkan. Mengingat, Pemko Tanjungpinang selalu mengalokasikan anggaran perawatan taman hingga miliaran rupiah setiap tahunnya.

Ambisi Pemko Tanjungpinang meraih piala Adipura sebagai kota terbersih juga terancam gagal, karena dibeberapa tempat. Pot bunga itu “beralih” fungsi menjadi tempat sampah. Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH sepertinya kurang didukung anak buahnya dalam mewujudkan program-programnya yang telah dirancangnya.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Ming 02 Mar 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

3 Comments for “Tanaman Yang Ditanam Menteri BUMN Mati”

  1. basri sangaji

    Wani piro mas…

  2. Ady Indra Pawennari

    Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mempublikasikan penggunaan serbuk sabut kelapa (coco peat) sebagai media tanam paling mumpuni untuk mengantisipasi ancaman kematian tanaman karena kekurangan air. Bahkan, ide penggunaan coco peat itu sudah teruji keberhasilannya ϑĩ berbagai daerah, khususnya ϑĩ Tanjungpinang.

  3. basri sangaji

    Di guntung banyak kelapa di pinang siket

Komentar Anda

Radar Kepri Indek