; charset=UTF-8" /> Syarman Himbau Guru dan Siswa Lebih Fokus Hadapi UAN - | ';

| | 513 kali dibaca

Syarman Himbau Guru dan Siswa Lebih Fokus Hadapi UAN

Ka. UPTD Bungsel Syarman, A.Ma.Pd.=

Kepala UPTD Bungsel, Syarman, A.Ma.Pd.

Cemaga, Radar Kepri-Menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) yang akan dilaksanakan pada 16 Maret bulan ini. Kepala UPTD Kecamatan Bunguran Selatan, Syarman A Ma.Pd, melalui media ini Rabu (03/04) di kantornya UPTD Bunguran Selatan, menghimbau siswa dan guru Agar bisa mempertahan perestasi kedepan.

Dikatakan Syarman.”Saya menghimbau guru dan siswa agar bisa mempertahankan prestasi kelulusan. Untuk tahun ini, kalau tidak bisa untuk meningkatkan perestasi untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya masih bisa mempertahankan. Biasanya mempertahankan itu lebih sulit dari pada meraih.”Kata Syarman.

Masih Sarman memaparkan, terkait kelulusan ini, ada sedikit penekanan dari pimpinan agar semua siswa bisa lulus 100  % di daerah Kabupaten Natuna. Tetapi hal itu hanya sekedar perintah saja dari Diknas. Tapi bagaimana caranya dan apa solusinya, sampai sekarang tidak pernah di beri tahu. Sebab sekarang ini, apapun kegiatan yang akan dilakukan tidak terlepas dari yang namanya “uang” anggaran.”Kalau kita diperintah saja tanpa dukungan, kegiatan jelas tidak akan jalan.”Tegas Syarman.

Syarman menambahkan.”Meskipun demikian, kami di UPTD Bunguran Selatan ini masih meng-instruksikan kepada setiap Sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA. Di Kecamatan Bunguran Selatan ini, agar bisa melakukan pelajaran tambahan. Seperti terobosan di setiap sekolah. Hal itu, Alhamdulillah sudah dilakukan oleh pihak sekolah-sekolah.”ujarnya.

Untuk meningkatkan pengetahuan guru untuk menghadapi UAN ini.”Saya juga sudah intruksikan kepada guru-guru di Bunguran Selatan ini agar bisa ikut pelatihan di Primagama, Ranai. Kepada orang tua wali siswa yang ada di kecamatan Bunguran Selatan ini. Saya juga menghimbau agar bisa betul-betul menjaga pergaulan anak-anaknya. Agar bisa membatasi langkah-langkahnya menjelang  pelaksanaan  UAN ini. Sebab, tanggungjawab guru hanya dari pukul 7 00 sampai pukul 13 00 Wib. Sedangkan sisanya peran orang tua-lah yang paling banyak untuk mengawasi anak-anaknya.”kata Syarman lagi.

Beberapa masyarakat Kecamatan Bunguran Selatan kepada medi ini juga mengatakan langkah dan himbauan, agar anak giat belajar menjelang pelaksanaan UAN ini. Itu merupakan yang sangat baik, tetapi sekarang yang menjadi pertanyaan yang ditekan oleh pihak diknas itu. Untuk meningkatkan mutu apa nilai ?. Kalau untuk meningkatkan mutu jelas tidak akan bisa semudah itu, sebab tergantung kepada anak-anak siswanya.Watak dan kemampuan siswa jelas tidak akan sama, pasti ada yang pintar dan ada yang tidak. Tentu jelas mereka tidak akan bisa lulus 100 %.”Namun kita juga berharap anak-anak kita ini bisa lulus semua.Tetapi kalau meningkatkan nilai, bisa saja dilakukan 100 %, karena  hanya polpen yang berbicara. Tapi kira-kita, apakah itu sudah sesuai dengan hati nurani kita selaku yang di amanahkan sebagai pendidik, siswa yang tidak tahu apa-apa harus kita luluskan saja.”urainya.

Pihaknya menduga dan yakin tekanan ini, hanya untuk meningkatkan mutu dan prestasi ka Disdik, Jasman Harun saja.”Untuk gambil muka sama bupati. Sebab di tahun 2012 lalu dia sudah gagal, dengan nilai peringkat yang ke 7 dari 7 Kabupaten/ Kota di Kepri. Kabupaten Natuna-lah yang mendapat peringkat ke 7.”jelas sumber media ini yang mewanti-wanti minta namanya untuk tidak ditulis.

Masih sumber di atas, terkait penekanan agar siswa bisa diluluskan 100 persen di kabupaten Natuna.”Saya kira, ini akan bisa merusak dunia pendidikan di Kabupaten Natuna di daerah luar.”ujarnya.

Sebab, lanjut sumber, kalau untuk siswa SMP masih bisa dibantu, sebab mereka akan sekolah masih di Natuna. Tetapi kalau untuk SMA/SMK. Kalau kelulusanya bukan murni dari hasil usaha mereka sendiri, jelas ketika mereka melanjutkan sekolah mereka keperguruan tinggi diluar Natuna. Akan ketahuan dari mutu prestasi pendidikan mereka. Bisa saja akan mencemarkan daerah Natuna di luar sebagai siswa yang tidak  bisa bersaing.”Saya berharap kepada pihak diknas pendidikan Kabupaten Natuna, lakukanlah sistem yang sesuai aturan, kalau siswa bodoh.. ya kasihlah mereka nilai sesuai dengan kemampuanya. Jangan dipaksakan.”Harap Sumber ini.

Terkait adanya tekanan dari pihak Diknas Pendidikan untuk kelulusan anak di UAN nanti, Drs Jasman Harun kepada koran ini di kantornya belum lama ini, membenarkan adanya penekanan dari pihaknya.”Tetapi hal itu dilakukanya hanya sebagai penunjang semangat guru dan siswa saja.”tegas Jasman.(herman)

Ditulis Oleh Pada Rab 03 Apr 2013. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek