Sebut Wartawan Provokotar, Oknum Anggota DPRD Batam Didemo
Batam, Radar Kepri- Ibarat pepatah, mulutmu harimaumu yang merekah kepalamu. Hal ini yang pantas disematkan pada anggota DPRD Batam yang duduk dikomisi I membidangi hukum, Nono Hadisis Wanto. Yang mengatakan wartawan sebagai provokator, sewaktu ada ke kesruhan penggusurun dilahan Dambaloi antara oknum aparat.
Menurut salah seorang wartawan yang mengikuti aksi demo dikantor DPRD Batam pada Rabu (02/03) saat terjadi keributan Dilahan Dam Baloi beberapa hari yang lalu. Dan Nono sapaannya anggota DPRD kota Batam juga berada ditempat lokasi TKP. Para kuli tinta menkonfirmasi Nono terkait tidak kunjung usai masalah lahan Dan Baloi itu.
Wakil rakyat ini, bukan menjawab konfirmasi pewarta secara intlektual, akan tetapi meneriaki para kuli tinta sebagai provokator. Tentu hal ini tidak bisa diterima oleh parawartawan yang meliput peristiwa yang terjadi hari itu.
Puncak, Rabu (02/03) para kuli tinta sepakat melakukan aksi demo kekantor DPRD Batam, minta anggota komisi DPRD tersebut bertanggung jawab atas ucapannya diatas. Para kuli tinta sangat menyanyangkan ucapan wakil rakyat seperti ini yang memancing keributan. Padahal seharusnya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menuju kebaikan ditengah-tengah masyarakatnya, bukan malah sebaliknya, menjadi provokator yang bisa memancing keributan.”Karena media itu adala mitra bagi sekalian alam, bukan sebagaimana dituduhkan oleh oknum anggota DPRD, Nono.”ungkapnya.
Para pewarta meminta Nono Hadisiswanto mengucapkan maaf kepada seluruh wartawan yang ada di provinsi Kepri atas ucapanya yang menuding pekerjaan wartawan yang mulia malah dituding provokator ditengah-tengah masyarakat Dam Baloi.
Kedatangan para wartawan ke gedung DPRD kota Batam itu, disambut Ketua Komisi I DPRD Batam beserta jajaran anggotanya termasuk, Nono Hadisiis Wanto. Pantauan radarkepri.com dilapangan, dilokasi aksi demo, Nyanyang Haris Patimura, ketua komisi I mengucapan Permintaan maaf kepada seluruh awak media yang telah tersinggung oleh pernyataan anggota Nono Hadisiswanto. Bahkan ucapan minta maaf disampaikan berulang-ulang kepada kulitinta. Namun permintaan maaf tersebut tidak diterima langsung oleh para jurnalis.”Nono boleh minta maaf kepada wartawan, tetapi harus didepan warga, sebagai mana mereka mengatakan Parawartawan sebagai Propokatar juga didepan warga juga.”tegas seorang pewarta.
Nyanyang sebagai ketua Komisi I DPRD kota Batam, berjanji akan membawa anggotanya besok, Kamis (03/03) bersama wartawan, ketengah-tengah warga Dambaloi agar anggotanya mengucapan maaf kepada wartawan ditengah-tengah warga tersebut.sebagaimana permintaan wartawan diatas. Setelah mendapat janji dari ketua komisi I DPRD Kota Batam itu para jurnalis menbubarkan diri secara tertib dan teratur.(taherman)
hahahaha.. ga jadi baca beritanya aku, judulnya PROVOKOTAR..