Program Rehab RTLH di Desa Sabang Mawang Terancam Gagal
Natuna, Radar Kepri-Tidak adanya pasokan kayu untuk mendukung program pembangunan berupa proyek Rumah Tak Layak Huni menjadi layak huni dikeluhkan beberapa desa di Kepri ini, salah satu desa Sabang Mawang di Kabupaten Natuna.
Kesulitan mendapatkan pasokan kayu disampaikan Kepala Desa (Kades) Sabang Mawang, H Zakaria pada radarkepri.com Selasa (26/05). Hal tersebut, disebabkan larangan menebang kayu di hutan Desa tersebut.”Saya memang benar-benar bingung ini pak, bagaimana masyarakat saya mau merehab atau membangun rumahnya. Karena bahan rumah yang akan dibangun pasti membutuhkan kayu. Sementara kayu-kayu yang ada di hutan kita, di sekitar pulau tiga itu tidak boleh ditebang. Kalau kita tebang, pasti kita akan berurusan dengan pihak Kepolisian dan kita sudah dituduh menebang kayu kawasan hutan lindung. Karena, disekitar Kecamatan Pulau Tiga itu sampai di bibir pantai, oleh pemerintah terdahulu sudah di patok sebagai kawasan hutan lindung.”terang H Zakaria.
Dilanjutkan H Zakaria.”Sementara, kalau kita beli di Ranai inipun kayunya tidak ada, dan kalau adapun tentu harganya tidak sama lagi dengan harga di Ranai, sementara anggaran bantuan RTLH itu sudah dialokasikan sebesar Rp 20 juta per-rumah.Sehingganya, kami dipulau tiga sampai saat ini masih terkendala gara-gara tidak ada kayu untuk membangun rumah itu.”terangnya.
Zakaria berharap pada pemerintah Kabupaten dan Propinsi maupun pusat agar diberi kemudahan untuk menjalankan program pemerintah ini.”Kalau masalah ini tidak ada solusinya, saya kuatir di desa kami ini (Sabang Mawang,red) dan desa-desa lain di Kecamatan Pulau Tiga ini tidak bisa kami laksanakan program RTLH itu akibat tidak adanya kayu tersebut.”papar Zakaria.(herman)
sbentar lagi ada team dri kementrian khutanan dan lingkungan hidup,survei mengenai hutan kemasyarakatan,,cba nanti kita usulkan lokasi terdekat untuk masyarakat pulau 3 bsa memanfaatkan kayu,,atau kluar izin pemanfaatan kayu IPK,IPHHK,/