; charset=UTF-8" /> Lalai, Seorang Bayi Tewas di Persalinan Bidan May - | ';

| | 21,586 kali dibaca

Lalai, Seorang Bayi Tewas di Persalinan Bidan May

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang yang berjanji akan melakukan verifikasi terhadap tempat bersalin bidan May.

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang yang berjanji akan melakukan verifikasi terhadap tempat bersalin bidan May.

Tanjungpinang, Radar Kepri- Diduga akibat adanya keterlambatan dan kelalaian dalam penanganan ditempat bersalin Nurwaini atau yang disering sebut bidan May  di jalan.Kampung Jawa pada pasieb bernama Yuliyanti,  Rabu (02/03) pukul 02 30 Wib harus kehilangan bayinya.

Awalnya Yulianti berkonsultasi ke bidan May terkait kelahiran anaknya, apakah sungsang atau normal. Bidan May sendiri yang menangani persalinan tersebut telah mengetahui,  kelahiran pasien nantinya akan Sungsang. Namun, apakah kepala atau tangan yang keluar Bidan May belum mengetahuinya.”Jika kepala bayi yang akan keluar dulu, menurutnya akan ditanganinya.  Namun jika tangan yang keluar dulu itu akan di operasi di Rumah Sakit.”ucap bidan May ketika dijumpai radarkepri.com di tempat persalinanya.

Kronologis kejadian, sekitar pukul 02 30 Wi, Yulianti sudah ingin melahirkan dan dilarikan ke bidan May oleh sang suami dan langsung ditangani Bidan May. Sekitar 1 jam kemudian setelah diperiksa bidan May, ternyata ketuban Yulianti sudah pecah.  Selang setengah jam kemudian, tangan bayi tersebut keluar.

Suami pasien Bahar, mengatakan bahwa Bidan May menelpon dokter Aziz guna meminta bantuan karena dokter Aziz spesialis dokter Kandungan. Pasien terpaksa menunggu 1 jam padahal tangan Bayi tersebut sudah keluar.”Sekitar pukul 05 00 Wib, dokter Aziz datang dan melihat kondisi kehamilan Yulianti dengan tangan bayi sudah keluar. Dokter Aziz menyuruh ke rumah sakit untuk operasi.”ungkap sang suami.

Lagi, yang dikatakan Bidan May menurutnya “Sebelum Dokter Aziz datang, tangan bayi tersebut belum keluar, ketika datang dokter Aziz tangan bayi baru keluar. Lalu dokter Aziz menyuruh ke rumah sakit dirujuk untuk di Operasi.”kata Bidan May.

Ditempat yang berbeda sang suami mengatakan bahwa penyataan Bidan May yang menyatakan tangan bayi tersebut belum keluar saat dokter Aziz datang itu tidak benar. Karena ada beberapa saksi keluarga yang turut melihat bahwa tangan bayi tersebut sudah keluar sebelum Dokter Aziz datang.

Diduga dalam kejadian ini tempat persalinan Bidan May tidak mengedepankan keselamatan seorang bayi. Seba, pada saat air ketuban pecah dan tangan bayi keluar itu harus segera di bawa kerumah sakit secepat mungkin. Akibat kejadian ini, nyawa bayi tersebut tidak dapat diselamatkan di RSA, karena pada saat proses operasi, bayi tersebut sudah membiru akibat telah lama keracunan menelan air ketuban yang telah pecah dipersalinan Bidan May.

Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam, belum mengetahui hal tersebut. Karena Rustam mengaku baru datang dari luar kota, ia hanya membeberkan bagi ketentuan orang melahirkan Sungsang itu harus ditangani Rumah sakit bukan di Bidan.Tetapi Bidan May malah berani mengambil resiko hingga mengakibat nyawa seorang bayi hilang akibat keterlambatan penanganan.”Untuk ketentuan melahirkan Sungsang itu harus di tangani Rumah Sakit bukan Bidan.”kata Rustam.

Menurut Rustam kejadian ini nanti akan meminta verifikasi ke bidan May dan pihak RSAL dulu, setelah di mintai keterangan tersebut barulah bisa mengetahui kronlogis kejadian. Sehingga bisa diambil tindakan jika ditemukan perbuatan melawan hukum. (akok)

Ditulis Oleh Pada Sel 08 Mar 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

3 Comments for “Lalai, Seorang Bayi Tewas di Persalinan Bidan May”

  1. Apakah benar kejadian seperti itu?Setahu saya Bidan may adalah bidan yang paling dituakan dikota tanjungpinang. Anak saya yang lahir prematur sama bidan sampai sekarang sehat. Dan keponakan saya yang lahir sungsang sama bidan mai,lahir dengan selamat. setahu saya bidan mai tidak seperti yang diberitakan di koran ini. Kalo bidan mai lalai, kenapa waktu dibawa kerumah sakit bayi tersebut masih bernyawa? Apakah itu lalai? apakah itu kesalahan bidan mai? Kalo seandainya lalai bayi tsb seharusnya sudah meninggal sewaktu dibawa ke rumah sakit. Tetapi sewaktu di bawa ke rumah sakit dan ditangani oleh petugas rumah sakit, bayi itu meninggal di rs. Apakah bidan mai yg salah? Tolong bagi wartawan yang menulis berita ini, TOLONG DI KLARIFIKASI BERITA INI!!!!!!!

  2. Maaf sebelumnya. Saya Rina umur 38thn. Sudah punya anak 3. Semuanya melahirkan di Bidan Mai. Anak saya yang terakhir sewaktu diperiksa di bidan Mai, saya dikasitau oleh Bdn Mai kalo anak saya itu letak sungsang. Saya disuruh oleh bidan Mai untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Sewaktu saya ingin melahirkan, saya tetap memilih melahirkan di bidan Mai. Alhamdulillah anak saya lahir dgn selamat dibantu oleh dokter kandungan. Yang saya ingin tanyakan, apakah berita ini benar adanya? Karna setau saya, bdn Mai itu orgnya cekatan. Saya kenal sekali dgn beliau. Makanya saya kaget membaca berita ini. Apakah ini benar? Tolong diklarifikasi masalah ini. Jangan sampai mencemarkan nama baik Bidan Mai. Sangatlah tidak baik jika berita ini hanya untuk mencari sensasi belaka. Bisa2 wartawan yg menulis ini bisa dituntut dan dipenjarakan karna menulis berita yang belum tentu benar adanya.

  3. bang bembeng

    kayak ga tau aja radar kepri tu beritanya rata” ga jelas,cuman mencari sensasi biar banyak masyarakat yang penasaran dan membacanya,buat radar kepri,coba lain kali bikin berita tu yang real lah,gausah yang belebih belebih pulak,.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek