Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram Juga Terjadi di Tanjungpinang
Tanjungpinang, Radar Kepri-Sudah 4 hari ini depot gas elpiji milik Amir di Bukit Cermin, Tanjungpinang, tidak menjual gas lagi. Suplai gas, khususnya untuk 3 kilogram tak pernah di drop. Kalau-pun masuk, hanya dalam tempo 15 menit habis di beli para Ibu Rumah Tangga (IRT).
Menurut Acin, seorang pekerja meubel yang berada di depan depot gas Amir.”Tadi ada satu pick-up mobil pengangkut gas. Tapi hanya 15 menit sudah habis di beli oleh ibu-ibu yang ada disekitar sini.”kata Acin.
Dua hari lalu, masih menurut Acin, ada masuk satu pick-up, tapi hanya dalam tempo 1 jam juga sudah habis di beli.”Biasanya, gas untuk ukuran tabung 3 kilogram itu di drop dua sampai 3 pick-up. Tapi, sudah beberapa hari ini, hanya 1 pick-up saja yang masuk.”tambah Acin.
Informasi yang dihimpun media ini, kelangkaan gas, khususnya untuk ukuran tabung 3 kilogram bukan hanya terjadi di Kota Tanjungpinang, Di Batam dan Kijang, Bintan Timur juga terjadi kelangkaan gas untuk ukuran tabung 3 kilogram.
Kurangnya pasokan gas, khususnya untuk tabung 3 kilogram ini disinyalir karena adanya permainan oknum Pertamina. Yang diduga sengaja mengurangi suplai gas ukuran 3 kilogram, padahal gas kapasitas 3 kilogram ini merupakan kebutuhan para ibu rumah tangga.”Mungkin Pertamina akan menaikkan harga dasar jual gas. Atau mungkin juga mau menjual gas ukuran 12 kilogram yang kurang diminati. Tak tau juga-lah bang.”sebut Acin.
Pihaknya berharap masalah kelangkaan gas ukuran 3 kilogram ini dapat diselesaikan dengan baik sehingga masyarakat. Khususnya para IRT yang hampir seluruhnya memakai gas dengan ukuran 3 kilogram itu.(irfan)