; charset=UTF-8" /> Kasus Korupsi Kelas Kakap Menanti Abraham Samad di Kepri - | ';

| | 2,700 kali dibaca

Kasus Korupsi Kelas Kakap Menanti Abraham Samad di Kepri

Dilokasi inilah akan dibangun megaproyek waterfron city oleh Bupati Anambas, Tengku Muhtarudin,

Dilokasi inilah akan dibangun megaproyek waterfron city oleh Bupati Anambas, Tengku Muhtarudin,

Tanjungpinang, Radar Kepri-Sejumlah kasus dugaan korupsi kelas kakap menanti kehadiran, Abraham Samad, ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Batam, Sabtu (25/01). Berikut kasus korupsi kelas berat yang tak kunjung tersentuh aparat penegak hukum level daerah, menunggu gebrakan KPK.

Dari Batam, kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan untuk RSUD Embung Fatimah Batam, Tahun Anggaran APBD 2012 senilai Rp. 48.458.185.600. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dijabat drg. Fadillah Malarangan sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kemudian kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) dari ratusan miliar yang dikucurkan Pemko Batam. Terindikasi banyak mengalir kepada yang tidak berhak dan fiktif.

Bau busuk dugaan korupsi kelas kakap lainya berhembus dari utara provinsi Kepri, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Dari Natuna, beberapa kasus korupsi kelas kakap, nyaris tak terjamah aparat penegak hukum. Mulai dari kasus dugaan korupsi dana penyangga musim utara yang mencapai belasan miliar. Kasus dugaan korupsi di Perusda Natuna terkait program TV Natuna yang tak kunjung jelas rimbanya.

Selanjutnya, yang ter-anyar dari Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), menyandang status daerah penghasil migas. KKA ternyata menyimpan “bara” korupsi yang tinggal menunggu waktu membakar para pejabatnya yang korup. Kasus pembangunan waterfront city dengan system multi year menghabiskan uang rakyat Anambas lebih dari Rp 64 Miliar. Diduga, terjadi mark-up besar-besaran dalam pembangunan yang “melenceng” dari visi dan misi Bupati KKA, Tengku Muhtarudin.

Kemudian, dugaan korupsi subsidi dana jasa penerbangan Sky Air yang mencapai Rp 13,5 Miliar untuk dua tahun. Dimana tahun anggara 2012 mencapai Rp 9 Miliar dan tahun 2013, Rp 4,5 Miliar. Dan anggaran subsidi kapal fery dari Tanjungpinang-Anambas sebesar Rp 5 Miliar Tahun Anggran 2012 dan 2013. Dan subsidi dana Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 9 Miliar,

Diharapkan kehadiran pimpinan lembaga anti rasuah ini ke Batam menjadi momentum pemberantasan korupsi yang nyaris makin “menggila” di daerah tersebut diatas.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Jum 24 Jan 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

2 Comments for “Kasus Korupsi Kelas Kakap Menanti Abraham Samad di Kepri”

  1. nah kan akhirnya nyampe ke kepri juga mudah mudahan tikus2 berdasi di babat abis biar berkurang pejabatnya jadi ada Peluang besar untuk generasi muda berikutnya yg lebih beriman dan amanah.

  2. tolonglah angkat berita tentang pajak resto 10% yang dikenakan di kedai kopi, warung makan, rumah makan, kantin dan cafetaria….yang notabene adalah UKM dan beratlah bagi kami jika kami harus memungut 10% dari harga jual kami ke pembeli…..daya beli masyarkat sedang terjun bebas karena meroketnya harga-harga kebutuhan pokok dan MIGAS…..bisa tambah sepilah kedai jika orang minum secangkir kopi seharga 4000rb rupiah pun dipajakin…….lebih baik bikin kopi sendiri di rumah

Komentar Anda

Radar Kepri Indek