; charset=UTF-8" /> Hasil Kongres Kebangsaan Dari Forum Pemred Langsung Diserahkan ke Presiden - | ';

| | 958 kali dibaca

Hasil Kongres Kebangsaan Dari Forum Pemred Langsung Diserahkan ke Presiden

Presiden menyampaikan komiten Jakarta yang dihasilkan dalam Kongres Kebangsaan dalam Forum Pemred-

Presiden menyampaikan tanggapan terhadap komiten Jakarta yang dihasilkan dalam Kongres Kebangsaan dalam Forum Pemred, Rabu (11/12/13) di ruang Birawa, hotel Bidakara, Jakarta.(foto by irfan,radarkepri.com).

Jakarta, Radar Kepri-Presiden Republik Indonesia (RI) DR H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir damal acara Kongres Kebangsaan yang dilaksakan Forum Pemred. Orang nomor 1 di Republik ini datang bersama rombongan disambut ketua Forum Pemred, Nurjaman Mochtar.

Selang beberapa menit kedatangan SBY, acara langsung dimulai dengan menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu mahasiwi. Kemudian, Ketua Forum Pimpinan Redaksi (Pemred) Nurjaman Mochtar menyampaikan delapan kesepakatan yang disebut Komitmen Jakarta.

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (kemeja ungu) didampingi Menteri Informatika, Tifatul Sembiring dan ketua Forum Pemred, Nurjaman Mohctar.

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (kemeja ungu) didampingi Menteri Informatika, Tifatul Sembiring dan ketua Forum Pemred, Nurjaman Mohctar ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam Kongres Kebangsaan di Forum Pemred. (foto by aliasar,radarkepri.com)..

Delapan Komitmen Jakarta itu diserahkan pada Presiden RI untuk ditindaklanjuti, komitmen memfokuskan pentingnya keberadaan haluan negara dengan kebijakan pembangunan jangka panjang. Adapun isi komitme itum pertama, kami sepakat untuk memperkokoh bangsa sebagai rumah kebahagiaan semua dengan memperkuat Pancasila sebagai fondasinya.”sebut Nurjaman Mochtar. Komitmen kedua, Kongres Kebangsaan menggarisbawahi mengenai keberlanjutan perjuangan politik untuk membentuk pemerintahan negara yang mencerdaskan anak bangsa, mensejahterakan seluruh wilayah Indonesia dan berkontribusi untuk perdamaian internasional. Komitemn ketiga.”Kami bersepakat, untuk mengkonsolidasikan demokrasi berdasarkan prinsip-prinsip  demokrasi konstitusional dipandang perlu untuk  melakukan konsolidasi  terhadap konsitusi negaratermasuk kemungkinan amandemen ke-5 konstitusi,  dan proses  peninjauan peraturan per-undang-undangan.”terang Nurjaman.
Kesepakatan keempat.”Kami bersepakat, perlunya penyempurnaan lembaga perwakilan dan pemerintah melalui penataan kembali sistem kepartaian, sistem pemilu dan sistem perakilan, termasuk fungsi Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  yang dapat mengembangkan partisipasi dan keterwakilan yang lebih luas, lebih bermutu, inklusif dan tanpa biaya mahal.”jelas Nurjama. Poin ini mendapat atensi khusus dari ketua DPD-RI, Irman Gusman yang duduk dibarisan terdepan.
Selanjutnya, poin ke lima.”Kami bersepakat perlunya, penataan kembali otonomi daerah dalam suatu konektivitas integrasi nasional, untuk meningkatkan partisipasi, pelayanan publik dan kesejahteraan sosial. Dengan mencegah tumpang tindih kewenangan, pemborosan, pengurasan sumber daya alam dan korupsi.”beber Nurjaman.
Kesepakatan keenam.”Kami bersepakat atas perlunya  untuk memulihkan wibawa hukum dan keadaban publik melalui pemilihan aparat penegak hukum dan mahkama yuridis yang bersih dan kompeten,penegakan etika penyelenggara melalui Mahkamah etika, serta penguatan budaya demokrasi dan demokrasi berkebudayaan.”jelas Nurjaman.
Selanjutnya, kesepakatan ketujuh, Nurjaman mengatakan, Kongres Kebangsaan menyepakati.”Kami bersepakat  pentingnya keberadaan haluan negara, mengenai arah utama kebijakan pembangunan jangka panjang yang disusun dengan melibatkan segenap lembaga perwakilan dan pemangku kepentingan. Guna menjamin gerak pembangunan yang lebih terencana, terpadu dan berkesinambungan.”katanya.
Kesepakatan ke delapan berisi.”Kami sepakat untuk meminta Majelis Permusyawaratan Rakyat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti kesepakatan yang muncul dari Kongres Kebangsaan ini.”tutup Nurjaman.
Komitmen tersebut kemudian diserahkan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono oleh jajaran petinggi Forum Pemred, Nurjaman Mochtar, Akhmad Khusaeni, Nasihin Massa.

Dengan adanya 8 poin kesepakatan dari Forum Pemred, Peresiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menanggapi pernyataan tersebut. Intinya, Presiden mengajak seluruh jajaran Pemred untuk memperbaikan kesenjangan-kesenjangan yang ada di negara Indonesia ini. Usai menerima delapan Komitmen Jakarta, Presiden menyampaian 13 masukan.”Masukan ini merupakan buah pikiran dan renungan disertai pengalaman saya menjadi Presiden selama 9 tahun.”kata Presiden.(irfan/aliasar).

Ditulis Oleh Pada Kam 12 Des 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek